Contoh Bisnis Model Canvas Makanan Paling Lengkap

Business plan adalah salah satu hal yang sangat penting dan wajib sekali kamu miliki ketika akan memulai membangun bisnis atau usaha, termasuk bisnis makanan. Business model canvas atau yang sering disingkat BMC ini harus kamu persiapkan dengan jelas untuk bisa mengetahui tujuan utama dari bisnis yang akan kamu jalankan.

Sebelum kamu melihat contoh bisnis model canvas makanan untuk bisnis atau usaha yang akan dimulai, sebaiknya kamu pahami lebih dulu definisi dari business model canvas itu sendiri, berikut ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Business Model Canvas?

bisnis model canvas makanan

Business model canvas adalah sebuah strategi pengelolaan bisnis terbaru yang melibatkan desain dan gambar. Selanjutnya, desain dan gambar tersebut akan dikerucutkan menjadi beberapa bagian aspek bisnis supaya bisa menjadi sebuah strategi bisnis utuh yang mudah untuk dimengerti dan dipahami.

Metode yang satu ini terbilang lebih sederhana jika kita bandingkan dengan business plan pada umumnya. Dengan bisnis model canvas, kamu bisa dengan mudah memetakan alur strategi bisnis secara efektif dan lebih sederhana sehingga akan menjadi mudah untuk dipahami.

Tujuan pembuatan bisnis model canvas adalah untuk memudahkan pemilik usaha atau pebisnis dalam menjalankan bisnis atau usahanya. Strategi bisnis yang dijalankan akan menjadi lebih terstruktur karena mempunyai panduan dan langkah-langkah yang jelas.

Adapun tujuan dibuatnya business model canvas yang lebih detailnya, kamu bisa menyimak list di bawah ini:

  • Memudahkan perintis usaha atau pebisnis pemula untuk menentukan alur perjalanan bisnisnya dari hal yang paling mendasar.
  • Merangkum business plan (rencana bisnis) dalam konsep yang lebih padat dan jelas.
  • Menyiapkan proposal dalam bentuk yang baru dan efektif untuk mendapatkan calon investor.
  • Sebagai media justifikasi atau penentuan terhadap potensi bisnis yang akan kamu jalankan.

Singkatnya, business model canvas ini merupakan salah satu penemuan yang sangat luar biasa sekali manfaatnya. Faktanya, temuan yana satu ini mampu meringkas business plan yang tebalnya 20 hingga 40 halaman menjadi 1 (satu) lembar canvas saja.

Untuk memudahkan pebisnis atau pengusaha yang masih pemula dalam membuat bisnis model canvas (BMC), maka silakan kamu pertanyaan-pertanyaan ringan yang ada di bawah ini:

  1. Siapa target konsumen yang akan membeli produk kamu nantinya?
  2. Mengapa konsumen-konsumen itu membeli produk yang kamu jual? Apa sih kelebihan yang dimiliki produk kamu dan apa yang membuat usaha kamu terlihat menarik di mata konsumen?
  3. Bagaimana cara konsumen bisa menjangkau atau mengetahui kalau kamu mempunyai bisnis dan juga mempunyai produk-produk yang memang dibutuhkan oleh calon konsumen?
  4. Bagaimana cara atau langkah apa saja yang akan kamu tempuh agar bisa mempunyai hubungan yang baik dengan pelanggan? Dan bagaimana cara mengetahui testimoni dari pelanggan atau konsumen yang sudah membeli produk kamu? 
  5. Apa saja produk yang akan kamu pasarkan? Dan bagaimana cara agar bisa kamu bisa menghasilkan uang?
  6. Strategi apa saja yang akan kamu lakukan untuk meraih value proportion?
  7. Sumber daya (resource) apa saja yang harus dimiliki untuk menjalankan bisnis/usaha kamu? Dan asep apa saja yang kamu perlukan agar dapat bersaing dengan pebisnis yang bergelut di bidang yang sama?
  8. Siapa yang memenuhi semua kebutuhan bisnis kamu di luar key activities? Siapa nanti yang akan menyuplai bahan baku untuk bisnis/usaha kamu?
  9. Apa saja pengeluaran yang kamu perlukan untuk menjalankan bisnis tersebut?

Nah, jawaban dari setiap pertanyaan di atas kemudian akan digunakan untuk membuat BMC atau Bisnis Model Canvas, lho! Kalau kamu masih bingung, silakan kamu perhtikan contoh pembuatan bisnis model canvas berikut ini.

Contoh Bisnis Model Canvas Makanan

Contoh business model canvas berikut ini diambil dari salah satu bisnis atau usaha kuliner MieYamin Sedaap di kot Bandung. Inilah jawaban-jawaban dari beberapa pertanyaan yang sudah saya bahas di atas.

bisnis model canvas

1. Segmentasi konsumen atau target pasar (customer/market segmentation)

Target konsumen, pelanggan atau pasar yang di akan disasar oleh pemilik bisnis yang satu ini adalah kalangan remaja/anak muda sampai orang dewasa mulai dari usia 14 hingga 45 tahun. Target pasar yang dimaksud berasal dari beberapa kalangan, diantaranya:

  • Pelajar, mulai dari SD, SMP, hingga SMA;
  • Mahasiswa; dan
  • Pegawai kantoran.

2. Proposisi nilai (value propotition)

  • MieYamin Sedaap Bandung akan disajikan dan dijual dalam beragam macam pilihan rasa dan topping yang unik.
  • MieYamin dapat dinikmati secara langsung oleh customer di warung utama atau gerai yang lain (*jika sudah membuka cabang), atau bisa juga dibawa pulang oleh pembeli untuk dikonsumsi di rumahnya.

3. Strategi pemasaran atau jalur promosi (channels)

4. Langkah untuk membangun hubungan atau relasi dengan pelanggan (customer relationship)

  • Memberikan potongan harga atau diskon 20% khusus untuk pembelian MiYamin ketiga dan berlaku kelipatannya.
  • Diskon atau potongan harga khusus untuk pembelian di acara festival atau pameran kuliner.
  • Promo dapat minuman gratis khusus untuk customer yang memesan menu Mie Ayam Spesial Komplit.
  • Dan berbagai promosi menarik lainnya khusus untuk pembelian Mie Ayam melalaui aplikasi online.

5. Sumber pendapatan dan modal awal (revenue streams)

  • Modal awal dari tabungan pribadi;
  • Dana yang dihimpun dari para investor;
  • Penjualan Mie Yamin;
  • Penjualan makanan pendamping (side dish); dan
  • Sistem bagi hasil dari kerjasama (join venture) jika sudah ada.

6. Aktivitas utama (key activities)

  • Membeli bahan-bahan baku premium untuk pembuatan mie dan makanan pendamping lainnya.
  • Membuat mie dan makanan pendamping (side dish) berkualitas dan memiliki cita rasa yang nikmat.
  • Selalu memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan tentunya memuaskan customer.
  • Mempertahankan cita rasa yang khas agar pelanggan lama melakukan pembelian kembali (istilah lain: refeat order), bertambah, dan bisa bersaing dengan kompetitor.

7. Sumber daya utama (key resources)

  • Outlet/Warung/Kedai berada di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh pelanggan.
  • Supplier bahan baku yang sudah terpercaya.
  • Alat yang digunakan untuk memasak sudah modern dan serba praktis.
  • Pekerja yang berkompeten dalam mengolah mie yamin dan makanan samping lainnya.

8. Mitra kunci atau partner (key partners)

  • Supplier bahan baku pembuatan mie terpercaya yang bisa memberikan bahan-bahan premium.
  • Pedang bumbu rempah-rempah, daging, serta sayuran yang diperlukan.
  • Influencer untuk kebutuhan promosi dan pengenalan produk kepada calon komsumen.
  • Penyelenggara acara festival atau pameran.

9. Struktur pembiayaan (cost structure)

  • Persiapan lahan di lokasi strategis untuk warung/outlet, termasuk pembelian gerobak atau stand untuk jualan.
  • Pengadaan alat-alat untuk mengolah dan memasak mie yamin.
  • Pengadaan bahan-bahan baku premium.
  • Mempersiapkan anggaran untuk pemasaran (marketing) mulai dari proses opening outlet, promosi, pameran dan festival kuliner, hingga tawaran kerjasama (ex: join venture, dll.).

Dari rincian jawaban dari setiap pertanyaan di atas, kemudian kamu bisa menyusunnya menjadi sebuah desain atau grafik yang simpel. Dari gambar itu tentunya kamu sudah bisa memahami betul kemana arah bisnis kamu dan mengetahui bagaimana cara kerja dari bisnis model canvas makanan itu sendiri.

Download Template Bisnis Model Canvas (Business Model Canvas Template PPT)

Buat kamu yang kebingungan cara membuat desain bisnis model canvas, di bawah ini saya sudah menyediakan link download business model canvas template ppt secara gratis, silakan unduh saja!

Nah, itulah contoh bisnis model canvas makanan terlengkap yang bisa saya bagikan dalam artikel ini. Sekarang kamu bisa melihat betapa sederhana dan ringkasnya model perencanaan bisnis ini jika dibandingkan dengan bisnis plan pada umumnya, meskipun keduanya mempunyai tujuan dan fungsi yang sama.

Setelah kamu melihat contoh bisnis model canvas makanan di atas, sekarang saatnya kamu mulai membuatnya untuk usaha atau bisnis kuliner milikmu. Oiya, jangan lupa untuk menjawab 9 (sembilan) pertanyaan yang tersedia dengan cermat dan seksama sebelum kamu membuat BMC untuk bisnis yang akan kamu jalankan.