Besaran Turunan dalam Sistem Internasional

Hello! Selamat datang Sobat Ilyas, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang besaran turunan dalam sistem internasional. Besaran turunan merupakan salah satu konsep penting dalam fisika yang seringkali diuji dalam ujian-ujian fisika. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang besaran turunan, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu sistem internasional.

Sistem Internasional

Sistem Internasional atau yang biasa disingkat dengan SI adalah sebuah sistem pengukuran yang digunakan secara internasional. Sistem ini didasarkan pada tujuh satuan dasar, yaitu meter (m) untuk panjang, kilogram (kg) untuk massa, detik (s) untuk waktu, amper (A) untuk arus listrik, kelvin (K) untuk suhu, mol (mol) untuk jumlah zat, dan kandela (cd) untuk intensitas cahaya. Sistem ini diakui oleh hampir seluruh negara di dunia dan dianggap sebagai standar pengukuran yang paling akurat.

Besaran Dasar dan Besaran Turunan

Besaran dasar adalah besaran fisika yang tidak dapat didefinisikan dalam istilah lain. Sedangkan besaran turunan adalah besaran fisika yang didefinisikan sebagai kombinasi dari besaran dasar. Contoh besaran turunan adalah kecepatan, percepatan, gaya, energi, dan lain sebagainya. Besaran turunan diukur dengan satuan turunan yang didasarkan pada satuan-satuan dasar.

Satuan Besaran Turunan

Setiap besaran turunan memiliki satuan turunan yang berbeda-beda. Beberapa satuan turunan yang umum digunakan adalah:

1. Kecepatan (m/s)
2. Percepatan (m/s²)
3. Gaya (N)
4. Energi (J)
5. Daya (W)
6. Tekanan (Pa)
7. Impuls (Ns)
8. Medan Listrik (V/m)
9. Medan Magnetik (T)
10. Frekuensi (Hz)

Contoh Penggunaan Besaran Turunan

Contoh penggunaan besaran turunan adalah saat mengukur kecepatan mobil. Kecepatan merupakan besaran turunan yang dihitung dari jarak dan waktu tempuh mobil. Satuan kecepatan yang umum digunakan adalah meter per detik (m/s). Begitu juga dengan percepatan yang diukur dengan satuan meter per detik kuadrat (m/s²) dan gaya yang diukur dengan satuan newton (N).

Konversi Satuan Besaran Turunan

Konversi satuan besaran turunan dapat dilakukan dengan mengalikan atau membagi dengan faktor konversi yang sesuai. Contohnya, untuk mengkonversi kilometer per jam (km/h) menjadi meter per detik (m/s), faktor konversi yang digunakan adalah 1 km/h = 0,27778 m/s. Jadi, jika ingin mengkonversi 60 km/h menjadi m/s, maka hasilnya adalah 16,67 m/s.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai besaran turunan dalam sistem internasional. Besaran turunan merupakan konsep penting dalam fisika yang harus dipahami dengan baik oleh setiap pelajar. Dengan memahami besaran turunan, kita dapat melakukan pengukuran dengan lebih akurat dan efektif. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Sobat Ilyas. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!