4 Jenis Salep Gatal Untuk Mengatasi Masalah Infeksi Kulit

Walaupun sekarang ini sudah banyak sekali obat infeksi kulit dan obat gatal yang dijual di pasaran, namun kamu tidak boleh menggunakan salep tersebut sembarangan. Pasalnya, setiap jenis salep gatal memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.

Agar kamu tidak salah kaprah, dalam artikel ini admin Ilyasweb akan memaparkan perbedaan-perbedaan jenis salep gatal dan beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh salep tersebut.

infeksi kulit

Kulit yang gatal itu dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari alergi tehadap sesuatu , infeksi parasit seperti halnya kudis, kurap, eksim, infeksi jamur, atau infeksi yang disebabkan oleh gigitan serangga.

Oleh sebab itulah, kamu lebih benar-benar paham mengenai jenis-jenis salep gatal, mana yang cocok untuk digunakan yang bisa kamu pakai untuk mengobati infeksi kulit tersebut.

Jenis-Jenis Salep Gatal

Walaupun tujuan utama daripada salep gatal ini adalah sama yakni menghilangkan dan meredakan gatal, namun sebaiknya penggunaan salep ini harus sesuai dengan kondisi agar terhindar dari efek samping.

Pasalnya, gatal ini secara umum adalah sebuah gejala dari kondisi kesehatan tertentu atau dari suatu penyakit.

Oleh sebab itulah, apabila kamu mengalami gatal-gatal pada kulit yang membuat kamu terganggu, saya sarankan kamu untuk memeriksanya terlebih dahulu ke klinik, bidan atau dokter terdekat yang sudah terpercaya.

Tujuannya tidak lain adalah agar dokter bisa memeriksa keadaan tubuh kamu dan menentukan apa saja yang menjadi penyebab utamanya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat.

Berikut di bawah ini adalah beberapa produk salep gatal dan juga kondisi-kondisi yang ditanganinya :

1. Miconazole

Salep yang satu ini memiliki fungsi dan kegunaan untuk mengobati gatal – gatal yang diakibatkan oleh infeksi jamur pada kulit tubuh kamu, seperti halnya kadas, panu, kurap dan juga candidiasis.

Cara menggunakan salep Miconazole ini adalah dengan mengoleskan salep tersebut pada area – area kulit yang gatal karena infeksi jamur tersebut.

Silakan kamu oleskan dua kali dalam sehari dan kamu bisa mengikuti petunjuk yang ada dalam kemasan tersebut atau kamu bisa mengikuti saran atau arahan dari dokter.

Oiya, selain menggunakan miconozole, kamu juga dapat memakai produk yang lain seperti ketoconazole dan juga clotrimazole.

2. Hydrocortisone

Salep gatal yang satu ini mengandung hydrocortisone yang akan bekerja meredakan peradangan. Biasanya keluhan gatal yang satu ini ditandai dengan adanya pembengkakan, gatal – gatal, dan terjadi kemerahan pada kulit.

Hal ini baik disebabkan oleh gigitan serangga, eksim, terkena tanaman atau tumbuhan yang mengandung racun seperti pohon pulus, alergi, dan juga iritasi pada kulit.

Untuk penggunaannya sendiri, silakan oleskan salep gatal tersebut di area kulit yang gatal secara merata secukupnya saja. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan air dan juga sabun , baik sebelum ataupun sesudah mengaplikasikan obat gatal yang satu ini.

3. Crotamiton

Salep gatal yang ketiga ini namanya crotamiton yang bergna untuk mengobati penyakit kudis atau istilah lainnya adalah scabies.

Kondisi ini adalah infeksi kulit yang mana disebabkan oleh tungau atau tongo. Crotamiton ini bekerja untuk membunuh tungau tersebut yang menyebabkan penyakit kudis dan juga mengurangi rasa gatal – gatal pada kulit.

Setelah kamu mandi, kamu bisa langsung mengaplikasikan salep ini ke seluruh area kulit tubub kamu, mulai dari bagian leher sampai dengan jari – jemari kaki kamu.

Sebaiknya gunakan salep ini pada malam hari dan ulangi pengaplikasian sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada kemasan salep atau sesuai petunjuk dokter, biasanya 2 s/d 3 kali dalam sehari.

Bukan hanya crotamiton saja, kamu juga bisa menggunakan jenis salep lain untuk mengobati scabies atau kudis ini, misalnya salep-salep yang memiliki kandungan permethrin dan juga benzyl benzoate.

4. Calamine

Salep calamine ya bukan kalemin, kandungan yang ada dalam salep gatal ini biasanya dipakai untuk meredakan gatal – gatal pada kulit, dan rasa ketidaknyamanan yang disebabkan oleh iritasi ringan pada kulit.

Ketika kamu menggunakan salep yang satu ini, biasanya calamine ini akan memberikan sensasi kesejukan pada area kulit yang gatal.

Cara penggunaan salep calamine ini juga sama dengan salep – salep yang lainnya, yakni dengan cara mengoleskannya ke area kulit yang gatal dalam jangka waktu 6 – 8 jam sekali sesuai kebutuhan. Dan jangan lupa juga untuk melihat petunjuk dan saran penggunaan yang ada di kemasan.

Akhir kata…

Ada banyak sekali produk salep obat gatal yang dijual secara bebas di apotek-apotek atau toko obat dengan manfaat dan kegunaan yang beragam.

Oleh sebab itu saya sangat menyarankan kamu untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter umum atau dokter spesialis penyakit kulit agar pengobatannya bisa efektif.