Proses Disosiatif: Mengenal Konsep dan Cara Kerjanya

Apa itu Proses Disosiatif?

Hello Sobat Ilyas! Apakah kamu pernah mendengar istilah “proses disosiatif”? Proses disosiatif adalah suatu keadaan di mana seseorang kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya atau kenangan yang terkait dengan suatu peristiwa tertentu. Istilah ini sering dikaitkan dengan gangguan psikologis seperti dissosiatif identity disorder (DID) atau dissociative amnesia.

Cara Kerja Proses Disosiatif

Proses disosiatif terjadi ketika otak mengalami ketegangan atau trauma yang cukup besar sehingga otak memutuskan untuk “memisahkan” ingatan atau identitas tertentu dari keseluruhan kepribadian seseorang. Hal ini terjadi sebagai mekanisme pertahanan diri untuk melindungi diri dari pengalaman yang terlalu menyakitkan atau traumatis.

Mekanisme ini bekerja dengan cara membuat “partisi” dalam otak, di mana ingatan atau identitas tertentu disimpan terpisah dari keseluruhan kepribadian seseorang. Partisi ini dapat terbentuk secara sementara atau permanen, tergantung pada tingkat trauma atau ketegangan yang dialami.

Jenis-jenis Proses Disosiatif

Proses disosiatif dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain:

  • Dissociative amnesia: kehilangan ingatan mengenai suatu peristiwa atau periode waktu tertentu dalam hidup seseorang.
  • Dissociative fugue: kehilangan ingatan mengenai identitas dan sejarah hidup seseorang, serta melakukan perjalanan jauh ke tempat yang tidak dikenal.
  • Dissociative identity disorder (DID): memiliki dua atau lebih identitas yang berbeda, di mana setiap identitas memiliki kepribadian dan ingatan yang unik.
  • Depersonalisasi: merasa bahwa diri sendiri atau lingkungan sekitar tidak nyata atau tidak asing.
  • Derealization: merasa bahwa lingkungan sekitar tidak nyata atau tidak asing.

Faktor Penyebab Proses Disosiatif

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya proses disosiatif antara lain:

  • Trauma fisik atau emosional yang berat, seperti kekerasan, pelecehan seksual, atau bencana alam.
  • Gangguan mental atau psikologis, seperti gangguan kepribadian atau depresi berat.
  • Stres yang berlebihan atau berkepanjangan.

Cara Mengatasi Proses Disosiatif

Proses disosiatif dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dan dapat membutuhkan bantuan profesional untuk diatasi. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Konseling atau terapi untuk membantu seseorang mengatasi trauma atau stres yang dialaminya.
  • Obat-obatan atau terapi fisik untuk mengatasi gejala-gejala yang terkait dengan proses disosiatif, seperti kecemasan atau depresi.
  • Teknik relaksasi atau meditasi untuk membantu seseorang mengatasi stres dan meningkatkan keseimbangan emosional.

Kesimpulan

Proses disosiatif adalah suatu keadaan di mana seseorang kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya atau kenangan yang terkait dengan suatu peristiwa tertentu. Hal ini terjadi sebagai mekanisme pertahanan diri untuk melindungi diri dari pengalaman yang terlalu menyakitkan atau traumatis. Proses disosiatif dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala-gejala proses disosiatif, segera konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan bantuan yang kamu butuhkan.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!