Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

Pengenalan

Hello Sobat Ilyas, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang perkembangan ejaan Bahasa Indonesia dari masa ke masa. Seperti yang kita ketahui, Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Indonesia dan digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana ejaan Bahasa Indonesia berkembang dari masa ke masa.

Masa Kolonial Belanda

Pada masa kolonial Belanda, ejaan Bahasa Indonesia disesuaikan dengan ejaan Belanda. Hal ini terlihat dari adanya penggunaan huruf ‘oe’ untuk melambangkan bunyi ‘u’ seperti dalam kata ‘boven’ yang dieja menjadi ‘boven’ dalam Bahasa Indonesia. Namun, pada tahun 1928, Soewarno, seorang ahli Bahasa Indonesia, merumuskan ejaan Bahasa Indonesia yang berbeda dengan ejaan Belanda.

Masa Kemerdekaan Indonesia

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, ejaan Bahasa Indonesia mengalami beberapa perubahan. Pada tahun 1947, dilakukan perubahan ejaan yang meliputi penghapusan huruf ‘dj’, ‘tj’, dan ‘nj’, serta penggantian huruf ‘j’ dengan huruf ‘y’. Selain itu, pada tahun 1957, dilakukan perubahan lagi yang meliputi penggantian huruf ‘oe’ dengan huruf ‘u’ dan penggantian huruf ‘j’ dengan huruf ‘y’.

Masa Orde Baru

Pada masa Orde Baru, ejaan Bahasa Indonesia mengalami beberapa perubahan lagi. Pada tahun 1972, dilakukan perubahan ejaan yang meliputi penggantian huruf ‘j’ dengan huruf ‘y’ dan penggantian huruf ‘nj’ dengan huruf ‘ny’. Selain itu, pada tahun 1975, dilakukan perubahan lagi yang meliputi penghapusan huruf ‘ng’ dan penggantian huruf ‘ch’ dengan huruf ‘c’.

Masa Reformasi

Setelah Reformasi, ejaan Bahasa Indonesia mengalami perubahan lagi pada tahun 1999. Perubahan ini meliputi penggantian huruf ‘j’ dengan huruf ‘y’ dan penggantian huruf ‘c’ dengan huruf ‘ch’. Selain itu, pada tahun 2016, dilakukan perubahan lagi yang meliputi penggantian huruf ‘j’ dengan huruf ‘y’ dan penggantian huruf ‘ch’ dengan huruf ‘c’.

Kesimpulan

Demikianlah perkembangan ejaan Bahasa Indonesia dari masa ke masa. Seiring dengan perkembangan zaman, ejaan Bahasa Indonesia terus mengalami perubahan. Namun, perubahan tersebut tidak mengubah esensi dari Bahasa Indonesia itu sendiri. Oleh sebab itu, kita sebagai rakyat Indonesia harus terus memperdalam Bahasa Indonesia agar dapat menguasai ejaan Bahasa Indonesia yang benar.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya