Penyakit Akibat Kekurangan Gizi

Hello Sobat Ilyas, dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang penyakit akibat kekurangan gizi. Kekurangan gizi merupakan masalah yang sering terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Masalah ini mempengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Penyakit Anemia

Anemia adalah salah satu penyakit yang dapat terjadi akibat kekurangan zat besi dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan produksi sel darah merah menjadi terganggu dan berdampak pada anemia. Gejala yang sering muncul pada penderita anemia adalah mudah lelah, pucat, dan sesak napas.

Penyakit Kuning

Penyakit kuning atau jaundice adalah kondisi di mana kulit dan mata seseorang mengalami perubahan warna menjadi kuning. Kondisi ini dapat terjadi akibat kekurangan vitamin A dalam tubuh. Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.

Penyakit Kwashiorkor

Kwashiorkor adalah salah satu jenis malnutrisi yang disebabkan oleh kekurangan protein dalam tubuh. Gejala yang sering muncul pada penderita kwashiorkor adalah pembengkakan pada perut, kulit kering dan bersisik, serta rambut yang mudah rontok.

Gangguan Kesehatan Mental

Kekurangan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Gejala yang sering muncul pada penderita gangguan kesehatan mental akibat kekurangan gizi adalah depresi, kecemasan, dan masalah kognitif.

Penyakit Marasmus

Marasmus adalah salah satu jenis malnutrisi yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein dalam tubuh. Gejala yang sering muncul pada penderita marasmus adalah penurunan berat badan yang drastis, kulit yang kering dan keriput, serta otot yang mengkerut. Penyakit ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Penyakit Beri-beri

Beri-beri adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 dalam tubuh. Vitamin B1 sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf dan otot. Gejala yang sering muncul pada penderita beri-beri adalah kelemahan otot, kesemutan, dan masalah pada sistem saraf.

Penyakit Gigi dan Gusi

Kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan masalah pada gigi dan gusi. Vitamin D diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang. Gejala yang sering muncul pada penderita kekurangan vitamin D adalah gigi yang mudah berlubang, gusi yang bengkak, dan masalah pada tulang.

Penyakit Skorbut

Skorbut adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C dalam tubuh. Vitamin C sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh. Gejala yang sering muncul pada penderita skorbut adalah kulit yang kering dan kasar, gusi yang bengkak, dan mudah terkena infeksi.

Penyakit Rakhitis

Rakhitis adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D dalam tubuh. Vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Gejala yang sering muncul pada penderita rakhitis adalah tulang yang lemah dan mudah patah, serta gigi yang mudah berlubang.

Penyakit Kretinisme

Kretinisme adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan perkembangan otak akibat kekurangan yodium dalam tubuh. Yodium sangat penting untuk menjaga kesehatan tiroid dan perkembangan otak. Gejala yang sering muncul pada penderita kretinisme adalah keterbelakangan mental, gangguan pertumbuhan, dan gangguan pada sistem saraf.

Kesimpulan

Penyakit akibat kekurangan gizi merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Kekurangan gizi dapat menyebabkan berbagai penyakit dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga asupan gizi yang cukup agar terhindar dari penyakit akibat kekurangan gizi.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!