12 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan + Contohnya

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan – Sel adalah bagian yang paling kecil pada setiap organ. Tubuh makhluk hidup makhluk hidup bisa berkembang karena adanya sel yang ada pada makhluk hidup tersebut.

perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Hewan dan tumbuhan memiliki sel yang berbeda beda. Simak lebih lanjut ulasan tentang perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.

Dari Segi Ukurannya

Jika dilihat dari ukurannya sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang lebih besar dikarenakan pada sel tumbuhan memiliki dinding sel dan sel hewan tidak. Selain itu vakuola yang terkandung pada sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Maka dari itu sel tumbuhan berbentuk lebih besar daripada sel hewan. Selain itu sel hewan hanya memiliki vakuola sedikit saja.

Dilihat Dari Bentuk

Jika sel tumbuhan  mempunyai bentuk yang tetap  maka sel hewan sebaliknya tidak mempunyai bentuk yang tetap. Sel hewan berbeda dengan sel yang lainnya karena tidak mempunyai dinding sel sehingga bermacam macam bentuknya. Nah, sel manusia juga hampir sama dengan yang ada di sel hewan. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang keras berbeda dengan sel hewan.

 Dinding Sel

Apabila sel tumbuhan mempunyai dinding sel  atau cell wall dari selulosa, dan jika sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Dinding sel yaitu bagian luar dari sel yang hanya bisa ditemukan dan ada pada sel tumbuhan. Fungsi dari dinding sel yang ada pada sel tumbuhan adalah sebagai untuk melindungi dan menunjang pertumbuhan pada sel tersebut.

Hal ini juga menjadi salah satu  alasan yang membuat sel tumbuhan lebih keras dibandingkan sel yang lainnya. Dinding sel yang keras tersebut berupa zat kayu yaitu selulosa yang disusun dari glukosa. Untuk dinding sel ada 2 jenisnya yaitu dinding sel primer, dan dinding sel sekunder.

Dinding sel primer adalah terdiri dari beberapa sel yaitu pectin, hemiselulosa, dan selulosa. Dinding sel primer juga terbentuknya saat pembelahan sel terjadi. Jika dinding sel sekunder adalah dinding yang pembentukannya karena adanya penebalan pada dinding sel. Jenis dinding sel ini dapat ditemui di sel yang sudah dewasa di dalam dinding sel primer. Itu sebabnya batang pada tumbuhan atau sebuah pohon lebih keras daripada kulit manusia.

Asal Energi Yang Didapat

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang selanjutnya adalah dapat dilihat dari asal sumber energinya. Jika sel tumbuhan energy yang didapat berasal dari fotosintesis dan bersifat autoproph. Autotroph adalah yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti fotosintesis.

Jika sel hewan energy yang didapat berasal dari makanan yang bersifat heterotroph. Heterotroph adalah sel yang mengambil makanannya dari lingkungan sekitarnya atau yang lain. Seperti sel hewan yang mencari makanannya dengan memakan hewan lain atau yang ada di sekitarnya.

Vakuola

Sel hewan memiliki vakuola lebih kecil daripada sel tumbuhan. Biasanya hewan yang memiliki vakuola ini adalah hewan yang bersel satu. Karena jarang sekali hewan yang mempunyai vakula, maka dari itu vakuola yang ada di hewan lebih kecil ukurannya daripada yang ada di sel tumbuhan.

Vakuola ini berfungsi sebagai bentuk untuk menjaga tekanan osmotic sitoplasma tetap stabil. Vakuola terdapat dua jenis yaitu vakuola berdenyut dan vakuola tidak berdenyut. Tidak semua hewan memiliki vakuola, hanya pada beberapa jenis hewan saja.

Sentriol

Perbedaan yang selanjutnya adalah apabila sel hewan memiliki sentriol, dan sel tumbuhan tidak memilikinya. Sentriol yaitu dua struktur berpasangan  yang berbentuk seperti tabung dan mempunyai lubang di tengah yang tersusun dari protein mikrotubulus, dan mempunyai peran penting untuk pengatur pembelahan pada sel hewan.

Sentrio juga berfungsi sebagai pemisah kromosan pada saat pembelahan terjadi. Penyusunan sentriol oleh mikrotubulus berbentuk seperti benang yang berdekatan selama proses pembelahan sel terjadi.

Plastida

Jika sel hewan tidak mempunyai plastida, maka sel tumbuhan memiliki plastid. Plastida adalah organel yang bermembran berupa butir-butir dan plastida juga mengandung pigmen. Pengertian dari plastida itu sendiri yaitu perkembangan dari yang kecil sampai besar dimana banyak ditemui di daerah meristematik. Sehingga dari proses tersebut berkembang menjadi 3 jenis yaitu kloropas, kromoplas, dan leukoplas.

Lisosom

Jika pada sel hewan terdapat lisosom, dan pada sel tumbuhan tidak memilikinya. Lisosom adalah zat enzim yang berfungsi sebagai pencerna makanan dan lisosom ini sendiri berbentuk kantong terikat membran yang berfungsi untuk mengontrol pencernaan pada hewan pada berbagai kondisi.

Lisosom juga memiliki peran dalam agar imunitas pada hewan berjalan dengan baik. Zat ini juga memiliki peran yang penting dalam pencernaan dan saat metinya sel-sel. Lisososm ini juga dapat digunakan untuk menghancurkan sel yang mati atau saat sedang terluka.

Kemampuan Untuk Mencerna

Perbedaan ini masuk dalam kategori perbedaan fisiologi. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki proses mencerna yang berbeda karena dari sumber makanan saja sudah berbeda. Jika sel tumbuhan dapat mencerna makanannya melalui fotosintesis dan akan menjadi protein, karbohidrat, dan lemak. Sementara itu jika sel hewan hanya mencerna zat zat organic yang berasal dari lingkungan sekitar seperti tumbuhan dan hewan lainnya.

Berdasarkan Cara Reproduksi

Sel hewan dan sel tumbuhan sama sama memiliki kemampuan untuk berkembang biak atau melakukan reproduksi. Namun pada proses reproduksi itu sendiri yang membedakannya. Jika sel hewan bereproduksi dengan cara melahirkan atau beranak. Berbeda dengan sel tumbuhan yang bereproduksi dengan tunas atau yang lainnya.

Pembentukan Spindle

Untuk pembentukan spindle itu sendiri jika sel tumbuhan pembentukannya secara anastral. Jika sel pada hewan pembentukannya melalui amphiastral. Spindle ini berbentuk seperti benang, yang masih masuk dalam bagian kromososm. Spindle berfungsi sebagai penggerak kromosom ketika proses pembelahan sel terjadi.

Yang dimaksud dengan pembentukan sel secara anastral adalah pembentukan sel dengan tanpa adanya aster di kutub yang berlawanan. Sedangkan jika pada sel hewan secara amphiastra, yaitu pembentukan dengan menggunakan aster atau ester pada setiap kutub.

Sitokinesis Sel

Sitokinesis sel adalah salah satu bagian dari proses pembelahan sel saat berlangsung. Pada sel tumbuhan sintokinesis sel ini akan membentuk lempeng mitosis dan pada sel hewan akan membentuk furrowing. Jika pembelahan pada sel tumbuhan secara mitosis biasanya akan diikuti oleh sitokinesis, dan pembelahan sitoplasma.

Dengan proses nya yang berawal dari satu sel maka akan membelah menjadi dua sel yang sama dengan sel induk. Proses dari pembelahan sel secara mitosis terdapat beberapa tahap yaitu profase, prometafase, metaphase, anaphase, dan telofase.

Struktur pada hewan dan tumbuhan maupun manusia itu terdiri dari membrane sel, sitoplasma, dan inti sel. Membrane sel yang membungkus sel dari luar dan mengontrol lalu lintas pengangkutan.

Sitoplasma adalah sebagai penyimpanan bahan kimia serta sebagai tempat proses metabolism sel. Selain terdapat perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Tetapi juga terdapat beberapa persamaan pada sel sel tersebut.