Cara Menghitung Biaya Asuransi dan Packing Kayu di JNE Express

Buat kamu yang suka mengirim paket atau barang kiriman menggunakan jasa ekspedisi JNE Express, pasti kamu dimintai untuk mengisi berapa nilai barang yang akan dikirimkan, bahkan untuk beberapa jenis kiriman tertentu diharuskan untuk menggunakan asuransi JNE, benar bukan?

cara menghitung biaya asuransi jne

Memang penggunaan asuransi ini bersifat opsional (tidak wajib) bagi si pengirim, bahkan ada beberapa seller nakal yang mana pembeli meminta untuk menggunakan asuransi, eh taunya si penjual tidak memakai asuransi dengan tujuan untuk menghemat ongkir.

Perlu kamu ketahui, bahwa tidak menggunakan asuransi JNE ini dengan tujuan menghemat biaya ongkos kirim, malah seringkali merugikan pengirim (penjual), lho!

Saya sendiri dulu menganggap kalau asuransi JNE ini sama sekali kurang bermanfaat karena tidak pernah terjadi masalah dalam pengiriman (barang kiriman tidak rusak).

Kalaupun ada kehilangan paket yang harganya murah atau terdapat kerusakkan mungkin dimaklum saja, dan ternyata sudut pandang seperti ini merupakan suatu kesalahan besar, lho!

Dalam artikel yang satu ini, Ilyasweb akan mencoba menjelaskan fungsi asuransi JNE beserta rumus cara penghitungan biaya asuransinya.

Jika kamu menganggap paket yang dikirimkan mengalami kerusakkan yang disebabkan oleh kelalaian pihak JNE Express itu tidak bisa dimintai ganti rugi, maka persepsi itu 100% salah.

Pasalnya, jika kamu mengirim barang melalui jasa pengiriman logistik JNE Express + bayar asuransi, maka tetkala paket kiriman kamu mengalami kerusakkan atau hilang, maka kamu bisa mengajukan penggantian dengan maksimal nilai rugi 10 kali lipat dari biaya ongkir yang kamu bayar.

Memang kecil nilainya bukan, jika saja barang yang kamu kirimkan harganya mahal?

Ya, fungsi utama dari asuransi JNE Express adalah jaminan ganti rugi penuh jika saja nilai/harga barang yang dikirimkan lebih besar daripada tarif ongkos kirim.

Rumus Perhitungan Asuransi JNE Express

Buat kamu yang belum mengetahui rumus cara menghitung tarif asuransi JNE, berikut rumus perhitungannya: 0,2% nilai/harga barang yang dikirimkan + biaya administrasi sebesar Rp5.000,-.

Begini contohnya: Misalnya kamu mengirim sebuah smartphone Android merk Xiaomi Redmi 4X dengan harga Rp1.400.000,- maka cara menghitung biaya asuransinya adalah (0,2% * 1.400.000) + 5.000, maka hasilnya adalah 2.800 + 5.000 = Rp. 7.800,-.

Cara Menghitung Biaya Packing Kayu

Agar paket yang kamu kirimkan lebih terjamin keamanannya, maka kamu bisa menggunakan packing kayu di JNE Express.

Cara penghitungan berat dan biaya kiriman dengan menggunakan packing kayu JNE adalah: [total berat paket sebelum di packing + (total berat paket sebelum di packing : 2) * biaya ongkos kirim ke alamat tujuan] + biaya packing Rp20.000,-

Contohnya jika kamu mengirim sebuah laptop atau barang kiriman apa saja dengan berat 6 Kg dari Cianjur ke Bandung dengan ongkir Rp9.000 per Kg, maka cara menghitungnya: (6 + (6 : 2) x 9.000) + 20.000 = (9 x 9.000) + 20.000 = Rp. 101.000,-.

Sebagai catatan: untuk biaya ongkos kirim per kilo-nya sendiri itu tidak dikalikan 2, namun tetap mengikuti tarif ongkir standar dari JNE Express, ya!

Jika ukuran paket yang kamu kirimkan terlalu besar, maka perhitungan biaya ongkirnya akan menggunakan hitungan volume barang, dengan rumus (dalam satuan centimeter atau cm) : (panjang x lebar x tinggi) : 6.000.

Kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan berat barangnya (Kg), lalu yang akan diambil oleh pihak JNE Express adalah yang paling tinggi hasilnya.

Ada beberapa orang yang mengabarkan, bahwa kalau barang yang dikirim tidak menggunakan packing kayu, biasanya untuk proses klaim ganti rugi karena adanya kerusakkan akan sangat sulit.

Jadi, kesimpulannya kalau kamu mengirimkan barang yang nilainya atau harga barang tersebut lebih besar daripada 10 kali lipat ongkos kirim, maka saya sangat menganjurkan kamu untuk menggunakan asuransi JNE.

Kemudian jika barang/paket yang kirim rawan mengalami kerusakkan, silakan kamu kemas sebaik dan se-aman mungkin (kalau bisa pakai packing kayu).

Karena seperti yang kita ketahui, terkadang petugas yang mengangkat barang itu tidak apik, jadi bisa saja barang kita mengalami kerusakkan saat proses sortir (* jarang terjadi, namun kita tetap harus hati-hati dan jaga-jaga saja).

Bahkan, informasi yang ditampilkan di halaman hasil pelacakan nomor resi sendiri itu tidak menyertakan bagaimana kondisi/keadaan paket kamu (isinya) bukan?

Semoga membantu 🙂