Mata Uang Thailand: Mengenal Baht, Mata Uang Negara Gajah Putih

Hello Sobat Ilyas, kali ini kita akan membahas tentang mata uang Thailand yang bernama Baht. Baht diucapkan seperti “bat” dengan aksen pada huruf a. Mata uang ini resmi digunakan sejak tahun 1897 dan menjadi mata uang negara Thailand yang memiliki julukan “Gajah Putih”. Yuk, simak informasi selengkapnya!

Sejarah Mata Uang Thailand

Sejak zaman kuno, Thailand telah menggunakan berbagai jenis mata uang seperti satang, fuang, dan att. Namun pada tahun 1897, Raja Chulalongkorn mengeluarkan dekrit yang menetapkan Baht sebagai mata uang resmi Thailand. Awalnya, Baht terbuat dari perak dan memiliki nilai yang setara dengan mata uang Siam yang sebelumnya digunakan. Hingga saat ini, Baht masih tetap digunakan sebagai mata uang negara Thailand.

Simbol dan Nilai Tukar Baht

Simbol dari mata uang Baht adalah ฿. Pada uang kertas, simbol ini dicetak besar-besar di bagian tengah uang. Sedangkan pada uang logam, simbol ini dicetak kecil di bagian depan atau belakang uang. Nilai tukar Baht terhadap rupiah selalu berubah-ubah, tergantung pada kurs di pasar valuta asing. Namun secara umum, nilai tukar Baht terhadap rupiah cukup stabil dan tidak terlalu fluktuatif.

Uang Kertas dan Logam Baht

Uang kertas Baht memiliki beberapa jenis dan denominasi, yaitu 20, 50, 100, 500, dan 1000 Baht. Sedangkan uang logam Baht terdiri dari beberapa jenis dan nilai, seperti 1, 2, 5, dan 10 Baht. Selain itu, terdapat juga uang logam kecil dengan nilai 25 dan 50 satang. Uang kertas dan logam Baht memiliki desain yang berbeda-beda, tergantung pada nilai dan jenisnya.

Keunikan Mata Uang Baht

Terdapat beberapa keunikan dari mata uang Baht yang tidak dimiliki oleh mata uang negara lain, di antaranya adalah:

  • Uang kertas dan logam Baht memiliki gambar Raja Thailand di bagian depannya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya raja dalam kehidupan masyarakat Thailand.
  • Di sisi belakang uang kertas Baht, terdapat gambar monumen atau bangunan penting di Thailand, seperti Patung Buddha Besar dan Kuil Wat Arun. Sedangkan di sisi belakang uang logam Baht, terdapat gambar binatang yang dianggap suci oleh masyarakat Thailand, seperti gajah dan harimau.
  • Uang kertas dan logam Baht terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama. Misalnya, uang kertas Baht terbuat dari serat kapas dan uang logam Baht terbuat dari paduan tembaga dan nikel.

Cara Menukar Uang di Thailand

Jika Sobat Ilyas berencana untuk berkunjung ke Thailand, pastikan untuk menukar uang rupiah ke Baht terlebih dahulu. Saat ini, terdapat banyak tempat penukaran uang di Thailand seperti di bandara, bank, atau money changer. Namun sebaiknya, hindari menukarkan uang di tempat yang tidak resmi atau tidak terpercaya, agar tidak tertipu oleh penipuan.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi beberapa informasi tentang mata uang Thailand yang bernama Baht. Baht memiliki sejarah yang panjang dan unik, serta memiliki nilai tukar yang stabil. Di samping itu, uang kertas dan logam Baht juga memiliki desain yang menarik dan khas. Jika Sobat Ilyas berencana untuk berkunjung ke Thailand, jangan lupa untuk menukar uang rupiah ke Baht terlebih dahulu. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!