Was Were: Apa itu dan Bagaimana Menggunakannya dengan Benar?

Pengenalan

Hello Sobat Ilyas, apakah kamu pernah bingung dengan penggunaan kata “was” dan “were” dalam bahasa Inggris? Keduanya sering digunakan sebagai bentuk lampau dari kata kerja “be”, namun penggunaannya tidak selalu sama. Artikel ini akan membahas secara detail tentang penggunaan “was” dan “were” agar kamu bisa menggunakan keduanya dengan benar.

Was dan Were: Pengertian dan Penggunaannya

Secara umum, “was” dan “were” adalah bentuk lampau dari kata kerja “be”. “Was” digunakan untuk bentuk tunggal, seperti “I was”, “he was”, “she was”, “it was”, dan sebagainya. Sedangkan “were” digunakan untuk bentuk jamak, seperti “we were”, “they were”, dan sebagainya.Contoh penggunaan “was”:

– I was happy yesterday.

– She was eating breakfast when I arrived.

– The cat was sleeping on the couch.

Contoh penggunaan “were”:

– They were playing soccer in the park.

– We were watching a movie last night.

– The flowers were beautiful in the garden.

Perbedaan Penggunaan Was dan Were

Meskipun keduanya sama-sama bentuk lampau dari kata kerja “be”, penggunaannya tidak selalu sama. Ada beberapa perbedaan dalam penggunaan keduanya.1. Subjek Tunggal vs JamakSeperti yang sudah disebutkan sebelumnya, “was” digunakan untuk subjek tunggal, sedangkan “were” digunakan untuk subjek jamak. Jadi, jika kamu mengacu pada satu orang atau satu benda, maka gunakan “was”. Namun, jika kamu mengacu pada lebih dari satu orang atau benda, maka gunakan “were”.Contoh:

– I was at the party last night. (satu orang)

– They were at the party last night. (lebih dari satu orang)

2. Pernyataan vs PertanyaanDalam pernyataan, penggunaan “was” dan “were” tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, dalam pertanyaan, penggunaannya berbeda. “Was” digunakan untuk pertanyaan yang mengacu pada subjek tunggal, sedangkan “were” digunakan untuk pertanyaan yang mengacu pada subjek jamak.Contoh:

– Was she at the party last night? (pertanyaan subjek tunggal)

– Were they at the party last night? (pertanyaan subjek jamak)

3. Kondisi Irrelevan vs RelevanPenggunaan “was” dan “were” juga tergantung pada relevansi kondisi saat itu. Jika kamu mengacu pada satu kondisi yang tidak terkait dengan kondisi saat itu, maka gunakan “was”. Namun, jika kamu mengacu pada kondisi yang relevan dengan kondisi saat itu, maka gunakan “were”.Contoh:

– He was happy when he was young. (tidak relevan dengan kondisi saat ini)

– They were excited when they won the game. (relevan dengan kondisi saat ini)

Kesimpulan

Jadi, itulah penjelasan tentang penggunaan “was” dan “were” dalam bahasa Inggris. Ingatlah bahwa “was” digunakan untuk subjek tunggal, sedangkan “were” digunakan untuk subjek jamak. Selain itu, penggunaannya juga tergantung pada relevansi kondisi saat itu. Dengan memahami penggunaan keduanya, kamu bisa menggunakan “was” dan “were” dengan benar dan membuat kalimatmu lebih tepat dan jelas.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya