Ukuran Pipet Volume

Pendahuluan

Hello Sobat Ilyas! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran pipet volume. Pipet volume merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Dalam penggunaannya, ukuran pipet volume sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan tepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami ukuran pipet volume dengan baik. Yuk, kita simak penjelasannya!

Ukuran Pipet Volume

Ukuran pipet volume bervariasi, mulai dari pipet volume 1 ml hingga 100 ml. Namun, pipet volume yang sering digunakan dalam laboratorium adalah pipet volume 10 ml, 25 ml, 50 ml, dan 100 ml.Setiap ukuran pipet volume memiliki ketelitian yang berbeda-beda. Ketelitian pipet volume ditentukan oleh toleransi yang ada pada pipet volume tersebut. Toleransi pada pipet volume menunjukkan seberapa dekat nilai yang diukur dengan nilai sebenarnya.

Toleransi Pipet Volume

Toleransi pipet volume ditentukan oleh standar ISO (International Organization for Standardization). Standar ISO menetapkan toleransi untuk pipet volume berdasarkan ukuran pipet volume tersebut.Toleransi pipet volume ditunjukkan dengan simbol “Ex”, di mana x merupakan angka yang menunjukkan nilai toleransi untuk pipet volume tersebut. Semakin kecil nilai x, semakin kecil pula toleransi pada pipet volume tersebut. Sebagai contoh, toleransi untuk pipet volume 10 ml adalah ±0,02 ml. Artinya, nilai yang diukur dengan pipet volume 10 ml memiliki ketelitian hingga ±0,02 ml.

Cara Menggunakan Pipet Volume

Sebelum digunakan, pipet volume perlu di-kalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi pipet volume dilakukan untuk mengetahui ketelitian pipet volume tersebut. Kalibrasi pipet volume dilakukan dengan menggunakan larutan standar dengan konsentrasi yang diketahui.Setelah pipet volume dikalibrasi, pipet volume bisa digunakan untuk mengukur volume cairan. Langkah-langkah penggunaan pipet volume adalah sebagai berikut:1. Bersihkan pipet volume dengan air suling atau etanol.2. Isi pipet volume dengan cairan yang akan diukur hingga batas tanda pada pipet volume.3. Keluarkan cairan dari pipet volume dengan menekan ujung atas pipet volume dengan jari tangan.4. Alirkan cairan ke wadah yang sudah disiapkan.5. Tunggu beberapa saat hingga cairan yang tersisa di ujung bawah pipet volume keluar.6. Catat volume cairan yang diukur pada wadah yang sudah disiapkan.

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai ukuran pipet volume. Pipet volume sangat penting dalam pengukuran volume cairan di laboratorium. Ukuran pipet volume dan toleransi pipet volume perlu dipahami agar hasil pengukuran bisa lebih akurat dan tepat. Selain itu, penggunaan pipet volume juga perlu dilakukan dengan benar agar hasil pengukuran bisa lebih akurat. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Sobat Ilyas. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!