Tujuan AFTA: Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat ASEAN

Hello Sobat Ilyas!

Siapa yang tidak ingin hidup dalam masyarakat yang sejahtera dan makmur? Tentu saja, semua orang menginginkannya, termasuk kita sebagai warga negara ASEAN. Untuk itu, negara-negara di kawasan ASEAN berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara berbagai upaya, salah satunya adalah dengan membentuk AFTA atau ASEAN Free Trade Area. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuan utama AFTA dan bagaimana implementasinya di dalam masyarakat ASEAN.

AFTA merupakan suatu bentuk kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan ASEAN. Tujuan utama dari AFTA adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di ASEAN. Dalam mencapai tujuan tersebut, AFTA memiliki beberapa tujuan khusus yang harus dicapai, yaitu:

1. Menghapuskan hambatan perdagangan

Salah satu tujuan utama AFTA adalah menghapuskan hambatan perdagangan antar negara di kawasan ASEAN. Hambatan perdagangan yang dimaksud adalah bea masuk dan tarif yang dikenakan pada produk impor dari negara lain. Dengan menghapuskan hambatan perdagangan, maka produk-produk dari negara-negara di ASEAN dapat diperdagangkan dengan lebih mudah dan murah, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk ASEAN di pasar global.

2. Meningkatkan investasi

Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di ASEAN adalah dengan meningkatkan investasi di kawasan ini. Dalam hal ini, AFTA bertujuan untuk menciptakan suatu iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor asing. Dengan adanya iklim investasi yang kondusif, maka investor asing akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di kawasan ASEAN, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

3. Meningkatkan kerja sama ekonomi di antara negara-negara di ASEAN

Selain menghapuskan hambatan perdagangan dan meningkatkan investasi, AFTA juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di antara negara-negara di ASEAN. Dalam hal ini, AFTA memiliki beberapa program kerja sama ekonomi, seperti peningkatan produksi dan daya saing produk ASEAN, pengembangan teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di kawasan ini.

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN

Tujuan akhir dari AFTA adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di ASEAN. Dalam hal ini, AFTA bertujuan untuk menciptakan suatu kondisi di mana masyarakat di kawasan ASEAN dapat memperoleh manfaat dari pembangunan ekonomi yang terjadi di kawasan ini. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka masyarakat di ASEAN diharapkan dapat memperoleh lapangan kerja yang lebih banyak, pendapatan yang lebih tinggi, dan kesejahteraan yang lebih baik.

Selain memiliki tujuan-tujuan di atas, AFTA juga memiliki beberapa prinsip dasar yang harus diterapkan oleh negara-negara di ASEAN dalam menjalankan kerja sama ekonomi di kawasan ini. Prinsip-prinsip dasar tersebut adalah:

1. Non diskriminasi

Prinsip non diskriminasi menyatakan bahwa semua produk yang diperdagangkan di dalam kawasan AFTA harus diperlakukan secara sama tanpa membedakan asal negara produsen atau eksportir.

2. Transparansi

Prinsip transparansi menyatakan bahwa semua kebijakan dan peraturan yang berkaitan dengan perdagangan di dalam kawasan AFTA harus dibuat secara terbuka dan transparan.

3. Keterbukaan

Prinsip keterbukaan menyatakan bahwa semua negara anggota AFTA harus membuka pasar mereka untuk produk-produk dari negara-negara anggota lainnya, tanpa adanya hambatan perdagangan yang tidak wajar.

4. Kepatuhan

Prinsip kepautuhan menyatakan bahwa semua negara anggota AFTA harus mematuhi peraturan yang telah disepakati di dalam kerja sama ekonomi ini.

Implementasi AFTA di dalam masyarakat ASEAN dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Penurunan tarif

Tahap pertama dari implementasi AFTA adalah penurunan tarif pada produk-produk yang diperdagangkan di dalam kawasan ini. Penurunan tarif dilakukan secara bertahap, mulai dari 0-5% pada tahun 1993 hingga mencapai 0-5% pada tahun 2015.

2. Penetapan daftar produk sensitif

Tahap kedua dari implementasi AFTA adalah penetapan daftar produk sensitif yang dilarang untuk diperdagangkan di dalam kawasan ini. Daftar produk sensitif ini dibuat agar negara-negara anggota AFTA dapat melindungi produk-produk yang dianggap penting dan strategis bagi ekonomi mereka.

3. Peningkatan kerja sama ekonomi

Tahap ketiga dari implementasi AFTA adalah peningkatan kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggota AFTA. Peningkatan kerja sama ekonomi ini dilakukan melalui berbagai program, seperti peningkatan produksi dan daya saing produk ASEAN, pengembangan teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di kawasan ini.

Meskipun implementasi AFTA di dalam masyarakat ASEAN masih menghadapi beberapa tantangan, seperti perbedaan budaya, bahasa, dan sistem hukum di antara negara-negara anggota AFTA, namun tidak dapat dipungkiri bahwa AFTA telah berhasil memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan ASEAN.

Kesimpulan

Tujuan utama AFTA adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di ASEAN. Dalam mencapai tujuan tersebut, AFTA memiliki beberapa tujuan khusus, seperti menghapuskan hambatan perdagangan, meningkatkan investasi, meningkatkan kerja sama ekonomi di antara negara-negara di ASEAN, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN. Implementasi AFTA di dalam masyarakat ASEAN dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti penurunan tarif, penetapan daftar produk sensitif, dan peningkatan kerja sama ekonomi. Meskipun masih menghadapi beberapa tantangan, AFTA telah berhasil memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan ASEAN.

Sekian artikel tentang tujuan AFTA kali ini. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!