Tajwid Surah Al Mujadalah Ayat 11: Memahami Bacaan yang Benar

Hello Sobat Ilyas, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang tajwid dalam Surah Al Mujadalah Ayat 11. Sebagai seorang muslim, tentu kita sudah sangat familiar dengan surah ini. Namun, seberapa banyak dari kita yang benar-benar memahami tajwid dalam membaca surah ini?

Ayat 11 Surah Al Mujadalah

Sebelum membahas tentang tajwidnya, mari kita coba memahami terlebih dahulu arti dari ayat 11 Surah Al Mujadalah. Ayat ini berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berilah kelapangan dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Secara umum, ayat ini memberikan pesan untuk memberi ruang bagi orang lain. Ketika diminta untuk memberi ruang, maka kita harus melakukannya. Hal ini akan mendatangkan kebaikan bagi kita. Selain itu, ayat ini juga mengajarkan tentang pentingnya berdiri ketika diminta untuk berdiri, karena hal ini akan meninggikan derajat orang yang beriman.

Tajwid Surah Al Mujadalah Ayat 11

Sedangkan dari segi tajwid, ayat ini memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam membacanya. Beberapa aturan tajwid dalam Surah Al Mujadalah Ayat 11 antara lain:

1. Mad Asli

Mad Asli terdapat pada huruf alif, wau, dan ya yang berbaris tunggal pada satu kata. Pada ayat ini, terdapat Mad Asli pada kata “Yabsuth” yang artinya adalah memberi kelapangan. Mad Asli ini dilafalkan dengan panjang dan harus dibaca selama 2 harokat atau 2 hitungan.

2. Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Mutassil terjadi ketika huruf alif, wau, dan ya berbaris tunggal pada satu kata dan diikuti oleh huruf yang sifatnya sukun atau tanpa harokat. Seperti pada kata “Yurfa” yang artinya ditinggikan. Pada kata ini, kita harus membacanya dengan panjang selama 2 harokat atau 2 hitungan.

3. Izhar

Izhar terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba, mim, wau, dan ya yang sifatnya sukun atau tanpa harokat. Seperti pada kata “Yurfa’” yang artinya ditinggikan. Pada kata ini, kita harus membaca nun mati atau tanwin dengan jelas dan terang.

4. Ikhfa

Ikhfa terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yang sifatnya sukun atau tanpa harokat. Seperti pada kata “Baina” yang artinya di antara. Pada kata ini, kita harus membaca nun mati atau tanwin dengan suara yang sedikit tertahan dan tidak terlalu jelas.

5. Idgham

Idgham terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba, mim, wau, dan ya yang juga sifatnya sukun atau tanpa harokat. Seperti pada kata “Baina” yang artinya di antara. Pada kata ini, kita harus membaca nun mati atau tanwin dengan disatukan atau digabungkan dengan huruf yang di depannya.

Keutamaan Membaca Surah Al Mujadalah Ayat 11

Setelah memahami tajwid dalam Surah Al Mujadalah Ayat 11, tentu banyak dari kita yang ingin tahu tentang keutamaannya. Salah satu keutamaannya adalah bahwa surah ini menjadi penyelamat bagi orang yang membacanya ketika mereka dalam kesulitan atau dalam keadaan yang sulit.

Lebih lanjut, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang membaca Surah Al Mujadalah Ayat 11 ketika ia sedang menghadapi kesulitan, maka Allah akan memberikan solusi untuk masalahnya.”

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, membaca Surah Al Mujadalah Ayat 11 dengan benar dan memperhatikan tajwidnya sangat penting. Selain mendapatkan keutamaan, kita juga dapat memperoleh kedamaian dan ketenangan dalam hati.

Kesimpulan

Dalam membaca Surah Al Mujadalah Ayat 11, kita harus memperhatikan tajwidnya agar bacaan kita menjadi benar dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dengan memperhatikan tajwid, kita juga akan mendapatkan keutamaan dan kedamaian dalam hati. Oleh karena itu, mari kita perbanyak membaca surah ini dan memperhatikan tajwidnya.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!