Tahapan Kedua Gerakan Inti Senam Irama Adalah

Hello Sobat Ilyas!

Senam irama merupakan kegiatan olahraga yang cukup populer di Indonesia. Gerakan-gerakan yang dilakukan pada senam irama tidak hanya membantu dalam menjaga kesehatan tubuh tetapi juga dapat menjadi hiburan yang menyenangkan.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang tahapan kedua gerakan inti pada senam irama. Tahap kedua ini sangat penting dalam senam irama karena merupakan awal dari gerakan-gerakan yang lebih kompleks. Mari kita simak lebih lanjut!

Tahapan kedua gerakan inti pada senam irama adalah gerakan “parkir”. Gerakan ini sangat penting karena akan membantu dalam mempersiapkan diri untuk gerakan-gerakan selanjutnya.

Gerakan “parkir” dilakukan dengan cara berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan tangan berada di samping tubuh. Kemudian, kaki kanan diangkat dan ditarik ke belakang sehingga tumit menyentuh pantat. Tangan kanan harus membantu dalam menarik kaki kanan ke belakang dan posisi tangan kiri berada di pinggang.

Setelah kaki kanan ditarik ke belakang, kaki kiri diangkat dan ditarik ke belakang sehingga tumit menyentuh pantat. Tangan kiri harus membantu dalam menarik kaki kiri ke belakang dan posisi tangan kanan berada di pinggang.

Selanjutnya, kedua kaki ditarik ke depan dan tangan diangkat ke atas kepala. Posisi ini disebut dengan “parkir”.

Gerakan “parkir” pada senam irama harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu. Jika gerakan ini tidak dilakukan dengan benar, maka gerakan-gerakan selanjutnya akan sulit dilakukan.

Setelah gerakan “parkir” dilakukan dengan benar, maka kita akan melanjutkan ke tahapan ketiga gerakan inti pada senam irama.

Tahapan ketiga gerakan inti pada senam irama adalah gerakan “tendangan”. Pada tahap ini, kita akan melakuan gerakan tendangan dengan kaki kanan dan kaki kiri secara bergantian.

Gerakan “tendangan” dilakukan dengan cara berdiri tegak dan kedua tangan diangkat ke atas kepala. Kemudian, kaki kanan diangkat dan tendangan dilakukan ke depan. Setelah itu, kaki kiri diangkat dan tendangan dilakukan ke depan.

Gerakan “tendangan” pada senam irama harus dilakukan dengan cepat dan tepat waktu. Jika gerakan ini tidak dilakukan dengan cepat, maka gerakan-gerakan selanjutnya akan terganggu.

Setelah gerakan “tendangan” dilakukan dengan benar, maka kita akan melanjutkan ke tahapan keempat gerakan inti pada senam irama.

Tahapan keempat gerakan inti pada senam irama adalah gerakan “sikap”. Pada tahap ini, kita akan mengambil sikap seperti pada gerakan “parkir”.

Gerakan “sikap” dilakukan dengan cara berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan tangan berada di samping tubuh. Kemudian, kaki kanan diangkat dan ditarik ke belakang sehingga tumit menyentuh pantat. Tangan kanan harus membantu dalam menarik kaki kanan ke belakang dan posisi tangan kiri berada di pinggang.

Setelah kaki kanan ditarik ke belakang, kaki kiri diangkat dan ditarik ke belakang sehingga tumit menyentuh pantat. Tangan kiri harus membantu dalam menarik kaki kiri ke belakang dan posisi tangan kanan berada di pinggang.

Selanjutnya, kedua kaki ditarik ke depan dan tangan diangkat ke atas kepala. Posisi ini disebut dengan “sikap”.

Gerakan “sikap” pada senam irama harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu. Jika gerakan ini tidak dilakukan dengan benar, maka gerakan-gerakan selanjutnya akan sulit dilakukan.

Setelah gerakan “sikap” dilakukan dengan benar, maka kita akan melanjutkan ke tahapan terakhir gerakan inti pada senam irama.

Tahapan terakhir gerakan inti pada senam irama adalah gerakan “loncat”. Pada tahap ini, kita akan melakuan gerakan loncat dengan kaki kanan dan kaki kiri secara bergantian.

Gerakan “loncat” dilakukan dengan cara berdiri tegak dan kedua tangan diangkat ke atas kepala. Kemudian, kaki kanan diangkat dan loncat dilakukan ke depan. Setelah itu, kaki kiri diangkat dan loncat dilakukan ke depan.

Gerakan “loncat” pada senam irama harus dilakukan dengan cepat dan tepat waktu. Jika gerakan ini tidak dilakukan dengan cepat, maka gerakan-gerakan selanjutnya akan terganggu.

Kesimpulan

Tahapan kedua gerakan inti pada senam irama adalah gerakan “parkir”. Tahap ini sangat penting dalam senam irama karena merupakan awal dari gerakan-gerakan yang lebih kompleks. Selain gerakan “parkir”, terdapat pula tahapan-tahapan lainnya seperti gerakan “tendangan”, gerakan “sikap”, dan gerakan “loncat”. Semua tahapan tersebut harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sekian artikel tentang tahapan kedua gerakan inti pada senam irama. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Sobat Ilyas tentang senam irama. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!