Surat Maryam dan Terjemahan

Pengantar

Hello Sobat Ilyas! Kali ini kita akan membahas Surat Maryam dan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Surat Maryam merupakan salah satu surat dalam Al-Quran yang menceritakan kisah Nabi Zakariya dan keluarganya, Nabi Yahya, serta kisah kelahiran Nabi Isa. Surat ini terdiri dari 98 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah.

Terjemahan Surat Maryam

Berikut ini adalah terjemahan Surat Maryam dalam bahasa Indonesia:

1. Kaf, Ha, Ya, ‘Ain, Shad.

2. Sebuah kisah tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya Zakariya.

3. Ketika dia memohon kepada Tuhannya dengan suara yang lemah,

4. Dia berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.”

5. “Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap (perbuatan) kerabat-kerabatku yang akan datang setelah aku, sedangkan istriku mandul. Karena itu, berikanlah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang menjadi pewarisku dan (juga) dari keluarga Zakariya. Dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, berkenan kepadaku.”

6. (Allah berfirman), “Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu (bahwa) sesungguhnya kamu akan memperoleh seorang putera yang akan menamakan namanya Yahya. Kami belum pernah menjadikan seorang yang bernama Yahya sebelumnya.”

7. Zakariya berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku memperoleh seorang anak, padahal istriku mandul dan aku telah mencapai umur yang sangat tua?”.

8. Allah berfirman, “Demikianlah, Tuhanmu berfirman, “Hal itu adalah mudah bagi-Ku, bahkan sebelum itu kamu tidak pernah menjadi apa-apa pun.”

9. Zakariya berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” Allah berfirman, “Tandanya ialah kamu tidak boleh berkata-kata kepada manusia selama tiga hari (berurusan) kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah Tuhanmu dengan banyak pada waktu pagi dan petang.”

10. Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata, “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu dan mensucikanmu dan melebihkanmu atas segala wanita di seluruh alam.”

11. “Hai Maryam, taatilah Tuhanmu dan sujudlah serta rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”

12. Ayat-ayat Kitab (yang diberikan) kepadamu ini adalah suatu wahyu yang datang dari Tuhanmu; maka janganlah kamu menjadi penolong orang-orang yang kafir.

13. Dan janganlah kamu mengatakan, “Tiga (Tuhan)”. Berhentilah dari ucapan itu. Yang terbaik bagimu hanyalah mengucapkan “Satu Tuhan”. Dan ingatlah nikmat-nikmat Tuhanmu yang besar kepadamu ketika kamu masih kecil, ketika kamu telah dewasa, dan ketika kamu mencapai usia yang lanjut.

14. Hai Maryam, sebutlah dengan mengagungkan (nama) Tuhanmu dan sujudlah serta rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.

15. Yang demikian itu adalah kisah yang dulu-dulu (kami ceritakan kepadamu). Dan sesungguhnya apa yang telah terjadi (pada Nabi Zakariya) itu adalah suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

16. Allah menciptakan manusia dari segumpal darah.

17. Maka bertakwalah kepada Allah, Tuhan yang menciptakan kamu dari dirimu sendiri, dan dari padanya Allah menciptakan pasangannya, dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu.

18. Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu dan mensucikanmu dan melebihkanmu atas segala wanita di seluruh alam.”

19. “Hai Maryam, taatilah Tuhanmu dan sujudlah serta rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”

20. Hal itu (yakni kelahiran Nabi Isa) adalah kisah yang di antara rahasia-rahasia (yang disembunyikan) yang Kami wahyukan kepadamu. Dan engkau tidak (ada) di antara mereka yang berada di sisinya ketika mereka melemparkan (undian) siapa yang akan memelihara Maryam, dan engkau tidak (ada) di antara mereka yang berbantah-bantahan tentang (perkara) itu.

Kesimpulan

Itulah tadi terjemahan Surat Maryam dalam bahasa Indonesia. Surat ini merupakan salah satu surat yang penuh dengan hikmah dan pelajaran bagi kita semua. Kita harus selalu mengingat nikmat-nikmat Tuhan yang besar dan bertakwa kepada-Nya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Ilyas. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!