Struktur Surat Lamaran Pekerjaan

Hello Sobat Ilyas, apakah kamu sedang mencari pekerjaan? Jika iya, pasti kamu membutuhkan sebuah surat lamaran pekerjaan yang baik dan menarik perhatian. Surat lamaran pekerjaan adalah salah satu bagian penting dalam mencari pekerjaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami struktur surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang struktur surat lamaran pekerjaan secara lengkap.

1. Heading atau Judul

Heading atau judul adalah bagian pertama dari surat lamaran pekerjaan. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi singkat mengenai posisi yang kamu lamar dan perusahaan yang kamu tuju. Sebaiknya, judul disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar. Contohnya, jika kamu melamar posisi sebagai “Marketing Executive”, maka judul surat lamaran pekerjaan bisa ditulis “Surat Lamaran Pekerjaan untuk Marketing Executive di PT XYZ”.

2. Informasi Kontak

Bagian kedua dari surat lamaran pekerjaan adalah informasi kontak. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai nama, alamat, nomor telepon, dan email kamu. Pastikan informasi kontak yang kamu berikan sudah benar dan mudah dihubungi oleh perusahaan yang kamu tuju.

3. Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka adalah bagian ketiga dari surat lamaran pekerjaan. Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan diri kamu dan alasan mengapa kamu tertarik melamar posisi tersebut. Sebaiknya, paragraf ini dibuat dengan singkat dan jelas. Kamu bisa memulainya dengan kalimat sapaan, seperti “Saya sangat senang memiliki kesempatan untuk melamar posisi ini”.

4. Paragraf Kedua

Paragraf kedua adalah bagian yang berisi mengenai pengalaman kerja dan pendidikan kamu. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang kamu miliki. Sebaiknya, kamu fokus pada pengalaman kerja dan pendidikan yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

5. Paragraf Ketiga

Paragraf ketiga adalah bagian yang berisi mengenai kemampuan dan keahlian kamu. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kemampuan dan keahlian yang kamu miliki. Sebaiknya, kamu fokus pada kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

6. Paragraf Keempat

Paragraf keempat adalah bagian yang berisi mengenai alasan kamu melamar posisi tersebut. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai alasan kamu tertarik melamar posisi tersebut. Sebaiknya, kamu fokus pada alasan yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

7. Paragraf Kelima

Paragraf kelima adalah bagian yang berisi mengenai harapan kamu terhadap posisi tersebut. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai harapan kamu terhadap posisi tersebut. Sebaiknya, kamu fokus pada harapan yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

8. Paragraf Penutup

Paragraf penutup adalah bagian terakhir dari surat lamaran pekerjaan. Bagian ini berfungsi untuk menutup surat lamaran pekerjaan dan meminta perusahaan untuk menghubungi kamu jika ada kesempatan. Sebaiknya, paragraf penutup dibuat dengan singkat dan jelas. Kamu bisa mengakhiri paragraf penutup dengan kalimat seperti “Saya sangat berharap untuk dapat bergabung dengan perusahaan ini.”

9. Tanda Tangan

Bagian terakhir dari surat lamaran pekerjaan adalah tanda tangan. Bagian ini berfungsi untuk menandai surat lamaran pekerjaan kamu. Pastikan untuk menandatanganinya dengan tinta hitam dan menuliskan nama lengkap kamu di bawah tanda tangan.

10. Lampiran

Jika kamu melampirkan beberapa dokumen, seperti CV dan sertifikat pendidikan, kamu bisa menuliskannya di bagian ini. Sebaiknya, lampiran diurutkan sesuai dengan urutan yang diinginkan.

11. Ukuran Surat Lamaran Pekerjaan

Ukuran surat lamaran pekerjaan sebaiknya dibuat dengan ukuran A4 dan margin 2,5 cm di setiap sisinya. Pastikan surat lamaran pekerjaan kamu terlihat rapi dan mudah dibaca oleh perusahaan yang kamu tuju.

12. Bahasa yang Digunakan

Bahasa yang digunakan dalam surat lamaran pekerjaan sebaiknya formal dan sopan. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu informal atau slang. Pastikan surat lamaran pekerjaan kamu terlihat profesional dan serius.

13. Format Surat Lamaran Pekerjaan

Format surat lamaran pekerjaan sebaiknya menggunakan format Word atau PDF. Hindari menggunakan format yang tidak umum atau sulit dibuka oleh perusahaan yang kamu tuju.

14. Penulisan Tanggal

Tanggal sebaiknya ditulis dengan format yang benar. Contohnya, “Jakarta, 20 Oktober 2021”. Hindari menulis tanggal dengan format yang tidak jelas atau asal-asalan.

15. Periksa Kembali Surat Lamaran Pekerjaan

Sebelum mengirimkan surat lamaran pekerjaan, pastikan untuk memeriksa kembali surat lamaran pekerjaan kamu. Periksa ejaan, tata bahasa, dan format surat lamaran pekerjaan. Hindari kesalahan yang tidak perlu dan pastikan surat lamaran pekerjaan kamu terlihat profesional dan serius.

16. Kirimkan Surat Lamaran Pekerjaan

Setelah memeriksa kembali surat lamaran pekerjaan, kamu bisa mengirimkan surat lamaran pekerjaan ke perusahaan yang kamu tuju. Pastikan untuk mengirimkan surat lamaran pekerjaan kamu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

17. Follow-up Surat Lamaran Pekerjaan

Jika kamu belum mendapatkan balasan dari perusahaan yang kamu tuju, kamu bisa melakukan follow-up surat lamaran pekerjaan. Follow-up bisa dilakukan melalui email atau telepon. Pastikan kamu melakukan follow-up dengan sopan dan tidak terlalu sering.

18. Jangan Menyerah

Jika kamu belum mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan, jangan menyerah. Teruslah mencari dan melamar pekerjaan yang sesuai dengan passion dan kemampuan kamu.

19. Kesimpulan

Struktur surat lamaran pekerjaan sangat penting untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan yang kamu tuju. Pastikan untuk membuat surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar serta sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Ingatlah untuk memeriksa kembali surat lamaran pekerjaan kamu sebelum mengirimkannya ke perusahaan yang kamu tuju.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!