Struktur Surat Dinas

Hello Sobat Ilyas

Apakah Sobat Ilyas pernah membuat surat dinas? Jika iya, tentu Sobat Ilyas harus mengetahui tentang struktur surat dinas yang benar. Struktur surat dinas merupakan bagian penting dalam membuat surat dinas yang baik. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan tentang struktur surat dinas secara santai.

Pengenalan Surat Dinas

Sebelum membahas tentang struktur surat dinas, alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu tentang surat dinas itu sendiri. Surat dinas merupakan bentuk surat yang digunakan dalam hubungan antara instansi pemerintah atau perusahaan. Surat dinas biasanya digunakan untuk kepentingan resmi seperti undangan, pemberitahuan, atau permintaan.

Struktur Surat Dinas

Struktur surat dinas terdiri dari beberapa bagian yang harus diikuti. Bagian-bagian tersebut antara lain:

  1. Kop Surat
  2. Nomor Surat
  3. Lampiran
  4. Perihal
  5. Isi Surat
  6. Penutup
  7. Tanda Tangan

Kop Surat

Kop surat merupakan bagian atas surat dinas yang berisi tentang identitas instansi atau perusahaan. Kop surat harus mencantumkan nama instansi/perusahaan, alamat, nomor telepon, dan logo. Penggunaan logo pada kop surat dapat memperkuat identitas instansi/perusahaan.

Nomor Surat

Nomor surat merupakan nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi surat dinas. Nomor surat harus dicantumkan pada bagian atas surat dinas sebelum perihal. Nomor surat harus disusun secara berurutan dan harus mencantumkan tahun serta bulan pembuatan surat.

Lampiran

Lampiran adalah dokumen yang disertakan dalam surat dinas. Jika surat dinas tidak memiliki lampiran, maka bagian lampiran dapat dihilangkan. Jika surat dinas memiliki lampiran, maka harus dicantumkan jumlah lampiran pada bagian perihal.

Perihal

Perihal merupakan bagian yang menjelaskan tentang tujuan utama surat dinas. Perihal harus dicantumkan dengan jelas dan singkat agar pembaca dapat segera mengetahui maksud surat dinas tersebut.

Isi Surat

Isi surat merupakan bagian yang menjelaskan tentang maksud dan tujuan surat dinas. Isi surat harus ditulis dengan bahasa yang jelas, singkat, dan padat. Isi surat harus diatur dengan baik dan memiliki alur yang logis.

Penutup

Penutup merupakan bagian akhir dari surat dinas. Penutup harus berisi kalimat yang menunjukkan rasa hormat atau ucapan terima kasih. Penutup juga dapat berisi harapan atau permintaan.

Tanda Tangan

Tanda tangan merupakan tanda pengesahan atau persetujuan dari penulis surat dinas. Tanda tangan harus dicantumkan pada bagian bawah surat dinas. Tanda tangan harus diikuti dengan nama lengkap dan jabatan penulis surat dinas.

Kesimpulan

Dalam membuat surat dinas, struktur surat dinas harus diikuti dengan baik. Struktur surat dinas dapat membantu kita dalam menyusun surat dinas yang baik dan benar. Dengan mengikuti struktur surat dinas, surat dinas yang kita buat akan terlihat lebih profesional dan mudah dipahami.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya