Sidang Kedua BPUPKI Membahas Tentang

Pembukaan

Hello Sobat Ilyas, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Sidang Kedua BPUPKI yang membahas tentang perumusan dasar negara Indonesia. Sidang kedua BPUPKI ini merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Latar Belakang Sidang Kedua BPUPKI

Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10-16 Mei 1945 di Gedung Jawa Hokokai, Jakarta. Sidang ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari sidang pertama BPUPKI yang membahas tentang tujuan kemerdekaan Indonesia.

Peserta Sidang Kedua BPUPKI

Pada sidang kedua BPUPKI, terdapat 62 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, seperti tokoh nasionalis, agamawan, cendekiawan, dan perwakilan dari daerah-daerah di Indonesia.

Agenda Sidang Kedua BPUPKI

Agenda utama sidang kedua BPUPKI adalah membahas tentang perumusan dasar negara Indonesia. Pada sidang ini, dibentuklah Panitia Kecil yang bertugas untuk menyusun rancangan dasar negara Indonesia.

Perdebatan dalam Sidang Kedua BPUPKI

Perdebatan dalam sidang kedua BPUPKI terfokus pada tiga hal utama, yaitu sistem pemerintahan, agama, dan bahasa. Beberapa peserta sidang mengusulkan sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan sistem parlementer seperti yang diterapkan di Inggris, sementara yang lain mengusulkan sistem presidensial seperti yang diterapkan di Amerika Serikat.

Kompromi dalam Sidang Kedua BPUPKI

Setelah melewati perdebatan yang alot, akhirnya terjadi kompromi antara para peserta sidang. Sistem pemerintahan negara Indonesia disepakati menggunakan sistem presidensial, dengan presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Dalam hal agama, disepakati bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, namun tidak memihak pada salah satu agama tertentu. Sedangkan bahasa resmi negara Indonesia adalah Bahasa Indonesia.

Hasil Sidang Kedua BPUPKI

Setelah dilakukan perumusan dan kesepakatan dalam sidang kedua BPUPKI, terbentuklah rancangan dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pentingnya Sidang Kedua BPUPKI

Sidang kedua BPUPKI memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada sidang ini, terbentuklah rancangan dasar negara Indonesia yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia hingga saat ini. Selain itu, sidang kedua BPUPKI juga menjadi tonggak awal dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Kesimpulan

Dalam sidang kedua BPUPKI, perumusan dasar negara Indonesia terbentuk melalui kesepakatan antara para peserta sidang. Rancangan dasar negara Indonesia yang terbentuk kemudian dikenal dengan Pancasila. Sidang kedua BPUPKI memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya