Pengenalan
Hello Sobat Ilyas! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang kata “sekedar” atau “sekadar” yang sering kali membuat kita bingung. Apakah keduanya sama atau berbeda? Dan mana yang benar digunakan dalam penggunaan sehari-hari? Mari kita simak bersama-sama.
Pengertian Sekedar dan Sekadar
Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus memahami terlebih dahulu pengertian dari kedua kata tersebut. “Sekedar” dan “sekadar” memiliki arti yang sama, yaitu hanya sebagai. Namun, ada perbedaan dalam penggunaannya pada kalimat.
Penggunaan Sekedar dan Sekadar
Secara umum, kata “sekedar” lebih sering digunakan dalam penggunaan sehari-hari dibandingkan dengan kata “sekadar”. Kata “sekadar” seringkali digunakan dalam kalimat formal atau sastra.Contohnya, “Sekedar informasi, acara tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB” atau “Sekadar untuk mengingatkan, jangan lupa untuk membawa kartu identitas”. Sedangkan contoh penggunaan “sekadar” adalah “Kita hidup sekadar untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain” atau “Dia hanya memiliki sekadar uang untuk membeli makanan”.
Penggunaan Kata Baku
Kedua kata tersebut termasuk dalam kategori kata tidak baku. Oleh karena itu, dalam penulisan resmi sebaiknya menggunakan kata “hanya” atau “cuma” sebagai pengganti kata “sekedar” atau “sekadar”.Contohnya, “Hanya untuk informasi, acara tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB” atau “Cuma untuk mengingatkan, jangan lupa untuk membawa kartu identitas”.
Contoh Kalimat Penggunaan Sekedar dan Sekadar
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata “sekedar” atau “sekadar”:1. “Sekedar bertanya, apakah kamu sudah makan siang?”2. “Sekadar untuk informasi, tiket konser sudah habis terjual”3. “Dia tidak memiliki sekadar uang untuk membeli sebotol air mineral”4. “Sekedar mengingatkan, jangan lupa untuk membawa payung”5. “Sekadar saran, lebih baik kamu berangkat lebih pagi agar tidak terlambat”
Kesimpulan
Dalam penggunaan sehari-hari, kata “sekedar” lebih sering digunakan daripada kata “sekadar”. Namun, dalam penulisan resmi sebaiknya menggunakan kata baku seperti “hanya” atau “cuma”. Jangan lupa untuk memperhatikan penggunaan kedua kata tersebut dalam kalimat dan konteks yang tepat agar tidak salah dalam penggunaannya.