Hello Sobat Ilyas, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang sejarah hidup Nelson Mandela, tokoh perjuangan kemerdekaan Afrika Selatan yang terkenal dengan julukan Madiba.
Masa Kecil dan Pendidikan
Nelson Rolihlahla Mandela lahir pada tanggal 18 Juli 1918 di desa Mvezo, wilayah Umtata, Afrika Selatan. Ayahnya adalah seorang kepala suku dan ibunya adalah istri keduanya. Mandela dibesarkan dalam tradisi Xhosa dan belajar tentang kebudayaan dan sejarahnya sejak kecil.
Mandela mendapatkan pendidikan dasar di Qunu, sebuah desa kecil di Eastern Cape. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengahnya di Clarkebury Boarding Institute dan Wesleyan College di Fort Beaufort. Pada tahun 1939, Mandela melanjutkan studinya di University of Fort Hare, sebuah universitas yang hanya dihadiri oleh mahasiswa kulit hitam. Namun, ia terpaksa keluar dari universitas tersebut setelah terlibat dalam aksi protes melawan pihak administrasi.
Aktivisme Politik
Setelah meninggalkan University of Fort Hare, Mandela pindah ke Johannesburg dan bekerja sebagai penjaga keamanan di sebuah tambang emas. Di sana, ia bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), sebuah organisasi yang berjuang untuk hak-hak kulit hitam di Afrika Selatan.
Pada tahun 1948, Partai Nasionalis yang dikuasai oleh kaum kulit putih memenangkan pemilihan umum di Afrika Selatan dan menerapkan kebijakan apartheid yang memisahkan ras kulit hitam dan kulit putih. Mandela dan ANC memulai kampanye perlawanan melalui aksi protes dan mogok kerja. Namun, pihak pemerintah semakin keras dalam menindak aksi protes tersebut dan menjebloskan Mandela ke penjara.
Penjara dan Pembebasan
Pada tahun 1964, Mandela dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena dituduh terlibat dalam konspirasi untuk menggulingkan pemerintah apartheid. Mandela dijebloskan ke Pulau Robben, sebuah penjara di lepas pantai Cape Town yang khusus untuk tahanan politik.
Selama 27 tahun di penjara, Mandela terus berjuang untuk hak-hak kulit hitam dan menolak tawaran pembebasan yang diberikan oleh pemerintah apartheid dengan syarat ia harus meninggalkan perjuangan politik. Namun, pada tahun 1990, Presiden Frederik Willem de Klerk membebaskan Mandela dan mengakhiri kebijakan apartheid di Afrika Selatan.
Kepresidenan dan Kematian
Setelah pembebasannya, Mandela memimpin ANC dalam perundingan untuk mengakhiri apartheid dan mempersiapkan pemilihan umum pertama yang diikuti oleh semua orang, termasuk kulit hitam. Pada tahun 1994, Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan yang pertama yang dipilih secara demokratis.
Mandela menjabat sebagai presiden selama lima tahun dan berhasil memperbaiki hubungan antara ras kulit hitam dan putih di Afrika Selatan. Setelah pensiun dari politik, Mandela aktif dalam kampanye kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Pada tanggal 5 Desember 2013, Mandela meninggal dunia di usia 95 tahun karena komplikasi pernapasan. Namun, warisannya sebagai tokoh perjuangan kemerdekaan dan perdamaian dunia tetap dikenang hingga saat ini.
Kesimpulan
Dari sejarah hidupnya, kita dapat belajar tentang tekad dan semangat perjuangan Nelson Mandela dalam memperjuangkan hak-hak kulit hitam di Afrika Selatan. Perjuangannya telah membawa perubahan besar dalam sejarah Afrika Selatan dan diakui oleh dunia internasional. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk berjuang untuk hak-hak yang adil dan merdeka.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.