Sejarah Nail Art

Hello, Sobat Ilyas! Apakah kamu pernah mencoba membuat nail art? Kini, nail art sudah menjadi tren di kalangan beauty enthusiast. Tapi, tahukah kamu bagaimana sejarah nail art dimulai?

Asal Usul Nail Art

Nail art pertama kali muncul di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Pada saat itu, perempuan Mesir menggunakan warna merah dan hitam pada kuku mereka sebagai simbol status sosial. Semakin kaya seseorang, semakin banyak warna yang digunakan pada kuku mereka.

Pada era Dinasti Chou di Tiongkok, para bangsawan menghias kuku mereka dengan emas dan perak. Mereka juga menggunakan campuran lilin dan telur untuk membuat cat kuku. Sementara itu, di India, nail art digunakan sebagai simbol kepercayaan agama.

Nail Art di Eropa

Pada abad ke-19, nail art menjadi populer di Eropa. Wanita Inggris mulai menghias kuku mereka dengan berbagai hiasan, seperti pita, manik-manik, dan kristal. Sementara itu, wanita Prancis menggunakan cat kuku warna merah muda dan putih agar tampil lebih elegan.

Pada tahun 1930-an, nail art semakin populer di Amerika Serikat. Wanita Amerika menggunakan teknik airbrush dan stiker untuk menghias kuku mereka. Nail art juga menjadi tren di kalangan selebriti Hollywood pada masa itu.

Tren Nail Art Modern

Pada tahun 1980-an, nail art kembali populer di Jepang. Wanita Jepang menggunakan teknik 3D untuk membuat hiasan kuku yang unik. Sementara itu, pada tahun 1990-an, nail art semakin populer di seluruh dunia.

Seiring perkembangan teknologi, kini ada banyak teknik dan alat yang digunakan untuk membuat nail art, seperti stempel kuku, kutek magnetik, dan lampu UV. Nail art juga semakin terjangkau dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu sejarah nail art dari zaman kuno hingga tren modern saat ini. Nail art menjadi bagian dari kecantikan dan fashion yang terus berkembang. Jangan ragu untuk mencoba membuat nail art sendiri dan menambah kepercayaan dirimu dengan kuku yang cantik dan unik. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!