Sejarah Baitul Maqdis

Salam Sobat Ilyas! Selamat datang di artikel kami kali ini, di mana kami akan membahas tentang sejarah Baitul Maqdis. Baitul Maqdis adalah salah satu tempat suci bagi umat Muslim dan juga umat Yahudi di seluruh dunia. Berikut ini adalah sejarah singkat dari Baitul Maqdis.

Asal Usul Baitul Maqdis

Baitul Maqdis berasal dari bahasa Arab yang artinya “Rumah Suci”. Baitul Maqdis terletak di kota suci Yerusalem di Israel. Yerusalem sendiri memiliki sejarah yang panjang dan beragam, mulai dari masa kekuasaan Romawi, Persia, Arab, hingga Inggris. Baitul Maqdis sendiri merupakan tempat suci bagi tiga agama besar di dunia, yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen.

Sejarah Baitul Maqdis dalam Islam

Bagi umat Muslim, Baitul Maqdis memiliki sejarah yang panjang dan sangat penting. Baitul Maqdis merupakan tempat ketiga yang suci bagi umat Muslim setelah Mekah dan Madinah. Baitul Maqdis pertama kali dibangun oleh Nabi Sulaiman pada abad ke-10 SM dan kemudian dihancurkan oleh pasukan Babilonia pada abad ke-6 SM. Baitul Maqdis kemudian dibangun kembali oleh orang Yahudi pada abad ke-5 SM.Baitul Maqdis menjadi pusat perhatian umat Muslim pada saat Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam ke Baitul Maqdis yang dikenal dengan Isra’ Mi’raj. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1. Pada saat itu, Nabi Muhammad menemukan Baitul Maqdis dalam keadaan rusak dan kemudian memimpin shalat bersama para nabi yang telah wafat sebelumnya.

Sejarah Baitul Maqdis dalam Yahudi

Bagi umat Yahudi, Baitul Maqdis juga memiliki sejarah yang panjang dan penting. Menurut kitab suci agama Yahudi, Taurat, Baitul Maqdis dibangun oleh Raja Salomo pada abad ke-10 SM. Baitul Maqdis kemudian dihancurkan oleh pasukan Babilonia pada abad ke-6 SM dan kemudian dibangun kembali oleh orang Yahudi pada abad ke-5 SM.Bagi umat Yahudi, Baitul Maqdis juga menjadi tempat suci bagi ibadah mereka. Setiap tahunnya, umat Yahudi merayakan hari raya Paskah di Baitul Maqdis.

Sejarah Baitul Maqdis dalam Kristen

Bagi umat Kristen, Baitul Maqdis juga memiliki sejarah yang penting. Menurut kitab suci agama Kristen, Alkitab, Baitul Maqdis dibangun oleh Raja Salomo pada abad ke-10 SM. Baitul Maqdis kemudian dihancurkan oleh pasukan Babilonia pada abad ke-6 SM dan kemudian dibangun kembali oleh orang Yahudi pada abad ke-5 SM.Bagi umat Kristen, Baitul Maqdis menjadi tempat penting dalam sejarah Yesus Kristus. Yesus Kristus dikatakan mengunjungi Baitul Maqdis pada saat dirinya masih muda dan kemudian mengusir para pedagang dari Baitul Maqdis. Baitul Maqdis juga menjadi tempat di mana Yesus Kristus diadili dan dieksekusi.

Sejarah Baitul Maqdis pada Abad Modern

Setelah Perang Dunia II, Yerusalem menjadi bagian dari negara Israel. Baitul Maqdis sendiri menjadi sumber konflik antara Israel dan Palestina. Pada tahun 1967, Israel merebut kembali Yerusalem dari tangan Yordania dan kemudian memperoleh kendali penuh atas Baitul Maqdis.Pada tahun 1980, Israel mengesahkan undang-undang yang menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengklaim Baitul Maqdis sebagai bagian dari wilayah Israel. Namun, keputusan tersebut ditolak oleh banyak negara dan dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.

Kesimpulan

Baitul Maqdis memiliki sejarah yang panjang dan penting bagi tiga agama besar di dunia, yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen. Baitul Maqdis menjadi sumber konflik antara Israel dan Palestina dan dianggap sebagai salah satu tempat suci yang paling sensitif di dunia. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah Baitul Maqdis. Terima kasih sudah membaca artikel kami kali ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!