Sasando berasal dari Pulau Rote

Sejarah Sasando

Hello Sobat Ilyas! Apakah kamu pernah mendengar tentang Sasando? Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando memiliki bentuk seperti harpa yang terbuat dari rotan dan bambu. Alat musik ini memiliki suara yang unik dan menenangkan. Tapi, dari mana sebenarnya asal usul Sasando?Sasando berasal dari Pulau Rote, sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Timor. Pulau Rote merupakan salah satu pulau yang terisolasi di Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat Pulau Rote memiliki budaya dan tradisi yang unik, termasuk dalam bidang musik.

Legenda Sasando

Ada sebuah legenda yang berkembang di masyarakat Pulau Rote tentang asal usul Sasando. Konon, ada seorang pemuda yang sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba ia mendengar suara yang indah. Ia mengikuti suara tersebut dan menemukan sejenis pohon rotan yang tumbuh dengan merambat pada pohon lain. Pemuda tersebut kemudian memetik rotan tersebut dan mencoba memainkannya. Ternyata suara yang dihasilkan sangat indah dan menenangkan. Ia kemudian memberikan rotan tersebut kepada masyarakat Pulau Rote dan disebut dengan nama Sasando.

Konstruksi Sasando

Sasando terbuat dari rotan dan bambu. Rotan digunakan sebagai bagian dasar dari alat musik ini, sedangkan bambu digunakan sebagai resonator. Sasando memiliki 28 senar yang terbuat dari serat daun lontar. Senar tersebut diatur secara vertikal dan menghasilkan nada yang berbeda-beda tergantung pada posisi senar yang dipetik.

Penyebaran Sasando

Awalnya, Sasando hanya dikenal oleh masyarakat Pulau Rote. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, Sasando mulai dikenal oleh masyarakat luar Pulau Rote. Saat ini, Sasando menjadi salah satu alat musik tradisional yang populer di Indonesia. Bahkan, Sasando sering dimainkan dalam acara-acara penting seperti upacara adat, pernikahan, dan acara budaya lainnya.

Pentingnya Sasando

Sasando bukan hanya alat musik tradisional yang memiliki suara yang indah, tetapi juga memiliki nilai budaya yang sangat penting bagi masyarakat Pulau Rote. Sasando merupakan simbol dari kearifan lokal dan kekayaan budaya Indonesia. Oleh karena itu, Sasando harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah.

Upaya Pelestarian Sasando

Berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan Sasando. Salah satunya adalah dengan mengadakan festival Sasando. Festival Sasando merupakan acara yang diadakan setiap tahun untuk memperkenalkan Sasando kepada masyarakat luas dan mempromosikan pariwisata Pulau Rote. Selain itu, juga dilakukan pelatihan dan pembelajaran bagi masyarakat setempat untuk membuat dan memainkan Sasando.

Sasando dalam Musik Kontemporer

Sasando tidak hanya dimainkan dalam musik tradisional, tetapi juga telah digunakan dalam musik kontemporer. Beberapa musisi Indonesia telah menggunakan Sasando dalam karya-karya mereka seperti Yockie Suryo Putra, Dwiki Dharmawan, dan lain-lain.

Kesimpulan

Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando memiliki sejarah dan legenda yang menarik. Sasando terbuat dari rotan dan bambu dengan 28 senar yang diatur secara vertikal. Sasando penting untuk dilestarikan sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan Sasando dan Sasando juga telah digunakan dalam musik kontemporer. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Ilyas!