Rumus Pythagoras Segitiga Siku-Siku

Hello, Sobat Ilyas! Pernahkah kalian mendengar tentang rumus Pythagoras? Rumus ini sangat penting dalam matematika, terutama dalam segitiga siku-siku. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang rumus Pythagoras dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam segitiga siku-siku.

Apa itu Segitiga Siku-Siku?

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya berukuran 90 derajat. Sudut ini disebut sudut siku-siku dan ada di antara dua sisi yang disebut kaki. Sisi yang berlawanan dengan sudut siku-siku disebut sebagai hipotenusa. Dalam segitiga siku-siku, rumus Pythagoras sangatlah berguna untuk menghitung panjang sisi-sisinya.

Bagaimana Cara Menghitung dengan Rumus Pythagoras?

Rumus Pythagoras adalah: a² + b² = c². Di mana a dan b adalah panjang kaki-kaki segitiga dan c adalah panjang hipotenusa. Dalam segitiga siku-siku, panjang kaki-kaki selalu lebih kecil dari panjang hipotenusa. Oleh karena itu, kita dapat menghitung panjang sisi yang tidak diketahui dengan menggunakan rumus ini.

Contohnya, jika kita memiliki segitiga siku-siku dengan kaki-kaki berukuran 3 cm dan 4 cm, maka kita dapat menghitung panjang hipotenusa menggunakan rumus Pythagoras. Pertama-tama, kita harus mengkuadratkan panjang masing-masing kaki-kaki. 3² = 9 dan 4² = 16. Selanjutnya, kita harus menjumlahkan kedua hasil kuadrat tersebut: 9 + 16 = 25. Akhirnya, kita dapat menghitung akar kuadrat dari 25 untuk mendapatkan panjang hipotenusa, yaitu 5 cm.

Dalam kasus lain, jika kita hanya mengetahui panjang hipotenusa dan salah satu kaki-kaki, kita juga dapat menggunakan rumus Pythagoras untuk menghitung sisi yang tidak diketahui. Misalnya, jika suatu segitiga siku-siku memiliki hipotenusa sepanjang 5 cm dan salah satu kaki-kakinya berukuran 3 cm, maka kita dapat menghitung panjang kaki-kaki yang lain dengan menggunakan rumus Pythagoras. Pertama-tama, kita harus mengkuadratkan panjang kaki-kaki yang diketahui: 3² = 9. Selanjutnya, kita dapat mengurangi hasil kuadrat tersebut dari kuadrat panjang hipotenusa: 5² – 9 = 16. Akhirnya, kita dapat menghitung akar kuadrat dari 16 untuk mendapatkan panjang kaki-kaki yang lain, yaitu 4 cm.

Contoh Soal Lain Menggunakan Rumus Pythagoras

Berikut ini adalah contoh soal lain yang menggunakan rumus Pythagoras:

Sebuah segitiga siku-siku memiliki kaki-kaki yang berukuran 6 cm dan 8 cm. Berapa panjang hipotenusa dari segitiga tersebut?

Jawaban: Pertama-tama, kita harus mengkuadratkan panjang masing-masing kaki-kaki. 6² = 36 dan 8² = 64. Selanjutnya, kita harus menjumlahkan kedua hasil kuadrat tersebut: 36 + 64 = 100. Akhirnya, kita dapat menghitung akar kuadrat dari 100 untuk mendapatkan panjang hipotenusa, yaitu 10 cm.

Keuntungan Menggunakan Rumus Pythagoras

Rumus Pythagoras sangatlah berguna dalam matematika, terutama dalam segitiga siku-siku. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung panjang sisi-sisi segitiga dengan mudah dan cepat. Selain itu, rumus Pythagoras juga sering digunakan dalam bidang teknik, seperti dalam perhitungan jarak antara dua titik pada koordinat.

Kesimpulan

Rumus Pythagoras adalah rumus matematika yang sangat penting dalam segitiga siku-siku. Dengan rumus ini, kita dapat menghitung panjang sisi-sisi segitiga dengan mudah dan cepat. Rumus Pythagoras juga sering digunakan dalam bidang teknik. Oleh karena itu, kita sebaiknya memahami rumus Pythagoras dengan baik agar dapat mengaplikasikannya dalam berbagai macam situasi.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya