Rumus Impuls: Cara Mudah Menghitung Impuls dalam Fisika

Hello Sobat Ilyas, sudah tahukah kamu tentang rumus impuls?

Impuls adalah besaran vektor yang digunakan untuk mengukur besarnya gaya yang diberikan pada suatu benda dalam waktu tertentu. Rumus impuls biasanya digunakan dalam bidang fisika dan teknik, terutama dalam menghitung pergerakan benda. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang rumus impuls dan cara mudah menghitungnya. Yuk, simak terus!

Apa itu Rumus Impuls?

Rumus impuls adalah sebuah persamaan matematika yang digunakan untuk menghitung besarnya impuls yang diterima oleh suatu benda. Impuls sendiri diukur dalam satuan Newton-sekon (Ns) atau kilogram-meter per sekon (kg.m/s). Rumus impuls dapat dinyatakan sebagai:

Impuls = gaya x waktu

Di mana:

– Impuls (I) diukur dalam satuan Newton-sekon (Ns) atau kilogram-meter per sekon (kg.m/s)

– Gaya (F) diukur dalam satuan Newton (N)

– Waktu (t) diukur dalam satuan sekon (s)

Cara Mudah Menghitung Impuls

Untuk menghitung impuls, kamu hanya perlu mengalikan besarnya gaya yang diberikan pada suatu benda dengan waktu yang diperlukan untuk memberikan gaya tersebut. Misalnya, jika sebuah benda menerima gaya sebesar 10 N selama 5 detik, maka impuls yang diterima oleh benda tersebut adalah:

Impuls = gaya x waktu

= 10 N x 5 s

= 50 Ns

Contoh Soal

Untuk memperjelas pemahaman kamu tentang rumus impuls, berikut ini adalah beberapa contoh soal:

1. Sebuah bola dengan massa 500 gram menerima gaya sebesar 100 N selama 2 detik. Berapa besarnya impuls yang diterima oleh bola tersebut?

Jawab:

Impuls = gaya x waktu

= 100 N x 2 s

= 200 Ns

Jadi, impuls yang diterima oleh bola tersebut adalah 200 Ns.

2. Sebuah mobil dengan massa 1000 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Jika mobil tersebut dihentikan dalam waktu 10 detik, berapa besarnya impuls yang diterima oleh mobil tersebut?

Jawab:

Karena mobil bergerak dengan kecepatan konstan, maka impuls yang diterima oleh mobil tersebut sama dengan perubahan momentumnya. Perubahan momentum dapat dihitung dengan rumus:

Perubahan momentum = massa x perubahan kecepatan

Untuk menghentikan mobil dengan kecepatan 20 m/s dalam waktu 10 detik, maka perubahan kecepatannya adalah:

Perubahan kecepatan = kecepatan awal – kecepatan akhir

= 20 m/s – 0 m/s

= 20 m/s

Perubahan momentum = massa x perubahan kecepatan

= 1000 kg x 20 m/s

= 20.000 kg.m/s

Jadi, impuls yang diterima oleh mobil tersebut adalah 20.000 Ns.

Kesimpulan

Dalam fisika, rumus impuls digunakan untuk menghitung besarnya impuls yang diterima oleh suatu benda. Impuls sendiri diukur dalam satuan Newton-sekon (Ns) atau kilogram-meter per sekon (kg.m/s). Rumus impuls dapat dinyatakan sebagai I = F x t, di mana I adalah impuls, F adalah gaya, dan t adalah waktu. Untuk menghitung impuls, kamu hanya perlu mengalikan besarnya gaya yang diberikan pada suatu benda dengan waktu yang diperlukan untuk memberikan gaya tersebut. Dengan memahami rumus impuls, kamu dapat dengan mudah menghitung impuls pada berbagai kasus dalam fisika. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu!

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya