Pengantar
Hello Sobat Ilyas, kali ini kita akan membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya yang berada di Sumatera Selatan. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan peradaban di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13. Yuk, simak rangkuman sejarahnya!
Masa Awal
Pada abad ke-7, Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa, seorang penguasa yang berasal dari Melayu. Kerajaan ini berpusat di daerah Palembang dan memiliki wilayah kekuasaan yang luas hingga ke Semenanjung Malaya dan Jawa Tengah.
Perkembangan
Selama abad ke-8 hingga ke-10, Sriwijaya semakin berkembang pesat dalam bidang perdagangan dan peradaban. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, emas, dan logam lainnya. Selain itu, Sriwijaya juga menjadi pusat keagamaan Buddha dan Hindu.
Pengaruh Luar
Pada abad ke-11, Sriwijaya mulai merasakan pengaruh luar yang kuat, terutama dari Kerajaan Chola di India Selatan. Kerajaan Sriwijaya juga terlibat dalam persaingan dengan Kerajaan Jawa dan Kerajaan Malayu. Meskipun demikian, Sriwijaya tetap menjadi pusat perdagangan yang penting di Asia Tenggara.
Keruntuhan
Pada abad ke-13, Sriwijaya mulai mengalami kemunduran dan akhirnya mengalami keruntuhan. Hal ini disebabkan oleh serangan dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Palembang Darussalam. Selain itu, perubahan jalur perdagangan juga membuat Sriwijaya kehilangan keuntungan dalam perdagangan.
Penemuan Prasasti Kedukan Bukit
Pada tahun 1920, ditemukan prasasti Kedukan Bukit di daerah Palembang. Prasasti ini berisi tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya yang ditulis dalam bahasa Melayu Kuno. Prasasti ini menjadi bukti penting tentang keberadaan dan kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa lalu.
Penutup
Kesimpulan
Itulah rangkuman sejarah Kerajaan Sriwijaya yang pernah menjadi pusat perdagangan dan peradaban di Asia Tenggara. Meskipun sudah mengalami keruntuhan, namun sejarah kejayaannya tetap dikenang hingga saat ini. Terima kasih Sobat Ilyas sudah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!