Produksi dalam Arti Sempit Adalah

Pendahuluan

Hello Sobat Ilyas! Saat ini, dunia industri semakin berkembang pesat. Banyak perusahaan yang terus berinovasi dan memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, apakah Sobat Ilyas sudah mengenal apa itu produksi dalam arti sempit? Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap dan santai tentang produksi dalam arti sempit. Yuk, simak baik-baik!

Apa Itu Produksi dalam Arti Sempit?

Produksi dalam arti sempit adalah suatu proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi dengan cara mengaplikasikan mesin dan tenaga kerja manusia. Produksi dalam arti sempit biasanya dilakukan oleh perusahaan kecil atau menengah yang menghasilkan produk dalam jumlah terbatas.

Proses Produksi dalam Arti Sempit

Proses produksi dalam arti sempit meliputi beberapa tahapan, yaitu pengadaan bahan baku, pengolahan bahan baku, pengujian kualitas produk, dan distribusi produk. Dalam tahap pengadaan bahan baku, perusahaan harus memilih bahan baku yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Setelah itu, bahan baku tersebut diolah menjadi produk jadi dengan menggunakan mesin dan tenaga kerja manusia. Produk yang sudah jadi kemudian diuji kualitasnya dan akhirnya didistribusikan ke konsumen.

Kelebihan dan Kekurangan Produksi dalam Arti Sempit

Kelebihan produksi dalam arti sempit adalah fleksibilitas dalam memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan pasar. Perusahaan yang memproduksi dalam arti sempit juga dapat membangun hubungan yang erat dengan konsumen karena produk yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Namun, kekurangan produksi dalam arti sempit adalah biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi dalam arti luas karena penggunaan mesin yang lebih sedikit dan tenaga kerja yang lebih banyak.

Contoh Produksi dalam Arti Sempit

Contoh produksi dalam arti sempit adalah pembuatan kerajinan tangan, seperti tas rajutan, boneka rajutan, dan sebagainya. Selain itu, pembuatan makanan dan minuman yang diolah secara tradisional oleh perusahaan kecil atau menengah juga termasuk dalam produksi dalam arti sempit.

Perbedaan Produksi dalam Arti Sempit dan Luas

Perbedaan antara produksi dalam arti sempit dan luas terletak pada jumlah produksi yang dihasilkan. Produksi dalam arti sempit menghasilkan produk secara terbatas, sedangkan produksi dalam arti luas menghasilkan produk dalam jumlah besar. Selain itu, produksi dalam arti luas menggunakan mesin produksi yang lebih banyak, sedangkan produksi dalam arti sempit lebih mengandalkan tenaga kerja manusia.

Kesimpulan

Dalam dunia industri, produksi dalam arti sempit masih memiliki tempatnya. Meskipun produksi dalam arti luas lebih efisien dalam hal biaya produksi, produksi dalam arti sempit memiliki kelebihan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan pasar yang beragam. Oleh karena itu, perusahaan kecil atau menengah masih banyak yang memilih untuk memproduksi dalam arti sempit. Terima kasih sudah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!