Platypus Berkembang Biak dengan Cara yang Unik

Sobat Ilyas, siapa yang tidak kenal platypus? Binatang lucu yang memiliki paruh bebek dan ekor berbulu ini memang menjadi salah satu binatang yang menarik perhatian banyak orang. Selain penampilannya yang unik, platypus juga dikenal karena cara berkembang biaknya yang sangat unik. Bagi kamu yang penasaran, yuk simak artikel ini sampai selesai!

Platypus Jantan Memiliki Racun di Kakinya

Tahukah kamu bahwa platypus jantan memiliki racun yang sangat berbahaya di kakinya? Racun tersebut digunakan untuk melindungi diri dari predator dan juga untuk menarik perhatian betina saat musim kawin tiba. Tapi, bagaimana racun tersebut berkaitan dengan cara berkembang biak platypus?

Platypus Bertelur Seperti Burung dan Reptil

Salah satu cara berkembang biak platypus yang sangat unik adalah dengan bertelur seperti burung dan reptil. Platypus betina akan bertelur setelah mengalami masa kehamilan selama kurang lebih 28 hari. Setelah menetas, bayi platypus akan hidup di dalam sarang selama beberapa bulan sebelum akhirnya bisa hidup mandiri.

Platypus Jantan Mempunyai Kantung untuk Menyusui

Berbeda dengan mamalia lainnya yang menyusui bayinya dengan kelenjar susu yang ada di tubuhnya, platypus jantan memiliki kantung khusus yang digunakan untuk menyusui bayinya. Kantung tersebut terletak di bagian perut platypus jantan dan digunakan untuk menyimpan susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu yang ada di tubuhnya.

Platypus Betina Hanya Menetaskan Telur Setelah Bertemu dengan Jantan yang Cocok

Tidak seperti burung dan reptil yang bertelur secara aseksual, platypus betina hanya akan menetaskan telurnya setelah bertemu dengan jantan yang cocok. Platypus jantan akan menunjukkan tanda-tanda tertentu untuk menarik perhatian betina dan menunjukkan bahwa dirinya adalah jantan yang baik untuk dikawinkan.

Platypus Jantan Mempunyai Alat Kelamin yang Unik

Selain memiliki racun di kakinya, platypus jantan juga memiliki alat kelamin yang sangat unik. Alat kelamin tersebut berbentuk seperti tongkat dan digunakan untuk membuahi telur platypus betina. Namun, platypus jantan hanya menggunakan satu sisi alat kelaminnya saat kawin.

Platypus Betina Menyimpan Telurnya di Sarang yang Dibuat dari Tanah dan Daun

Setelah bertemu dengan jantan yang cocok, platypus betina akan mulai membuat sarang dari tanah dan daun untuk menetaskan telurnya. Sarang tersebut biasanya dibuat di tepi sungai atau danau untuk memudahkan akses air bagi platypus betina dan bayinya.

Bayi Platypus Tidak Memiliki Bulu saat Lahir

Saat menetas dari telur, bayi platypus tidak memiliki bulu sama sekali. Bayi platypus baru mulai tumbuh bulu setelah beberapa minggu dan baru bisa hidup mandiri setelah beberapa bulan.

Platypus Betina Bisa Bertelur Lebih dari Satu Kali dalam Satu Musim Kawin

Setelah menetaskan telurnya, platypus betina bisa bertelur kembali dalam satu musim kawin yang sama. Hal ini tergantung dari kondisi lingkungan dan makanan yang tersedia. Jika lingkungan dan makanan memadai, platypus betina bisa bertelur hingga tiga kali dalam satu musim kawin.

Bayi Platypus Belajar Berenang dari Ibunya

Saat bayi platypus sudah cukup besar untuk keluar dari sarang, ibunya akan mengajarkan cara berenang kepada bayinya. Hal ini sangat penting karena platypus hanya bisa hidup di air dan harus mampu berenang untuk mencari makan.

Platypus Betina Membuat Sarang Baru Setiap Musim Kawin

Meskipun platypus betina bisa bertelur lebih dari satu kali dalam satu musim kawin, ia akan membuat sarang baru setiap kali bertelur. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi sarang tetap bersih dan aman bagi bayi platypus.

Platypus Betina dan Jantan Hanya Bertemu untuk Kawin

Setelah kawin, platypus betina dan jantan tidak akan bertemu lagi kecuali jika musim kawin berikutnya tiba. Platypus jantan akan mencari pasangan baru setiap musim kawin dan tidak akan mengejar betina yang sudah dikawininya sebelumnya.

Platypus Betina Mencari Makan di Dasar Sungai atau Danau

Selain membuat sarang dan bertelur, platypus betina juga harus mencari makan untuk dirinya dan bayinya. Platypus betina biasanya mencari makan di dasar sungai atau danau dengan cara mencari makanan yang tersembunyi di antara batu dan pasir.

Platypus Betina Bisa Menyimpan Makanan di Pipinya

Setelah mencari makan, platypus betina akan menyimpan makanan yang berhasil ditemukannya di pipinya. Hal ini dilakukan untuk membawa makanan ke sarang dan memberi makan bayi platypus.

Platypus Jantan Selalu Siap untuk Bertarung

Karena memiliki racun di kakinya, platypus jantan selalu siap untuk bertarung jika merasa terancam. Platypus jantan bisa menggunakan racunnya untuk melumpuhkan musuh atau untuk membela diri.

Platypus Betina Lebih Pilih-pilih dalam Memilih Jantan untuk Dikawinkan

Platypus betina sangat pilih-pilih dalam memilih jantan untuk dikawinkan. Ia hanya akan memilih jantan yang terbaik dan cocok untuknya. Oleh karena itu, platypus jantan harus menunjukkan tanda-tanda tertentu untuk menarik perhatian betina.

Platypus Jantan dan Betina Saling Menjaga Sarang

Setelah bertelur, platypus betina dan jantan akan saling menjaga sarang. Platypus jantan akan membantu menjaga sarang dan membawa makanan ke sarang untuk memberi makan betina dan bayinya.

Platypus Betina Terkadang Memiliki Bayi Kembar

Meskipun bertelur seperti burung dan reptil, platypus betina terkadang memiliki bayi kembar. Hal ini sangat langka terjadi dan hanya terjadi pada beberapa kasus saja.

Platypus Hanya Ada di Australia

Terakhir, platypus hanya bisa ditemukan di Australia. Binatang ini sangat dilindungi oleh pemerintah Australia dan tidak boleh ditangkap atau diburu. Meskipun unik, platypus saat ini terancam punah karena perusakan habitat dan kerusakan lingkungan.

Kesimpulan

Itulah beberapa fakta unik tentang cara berkembang biak platypus. Dari racun di kakinya hingga bertelur seperti burung dan reptil, platypus memang binatang yang sangat unik. Meskipun demikian, kita harus tetap menjaga keberadaan platypus agar tetap dapat hidup dan berkembang biak di alam liar. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!