Peta Buta ASEAN

Hello, Sobat Ilyas! Apakah kamu tahu tentang Peta Buta ASEAN? Peta Buta ASEAN atau yang lebih dikenal dengan nama ASEAN Blind Map adalah peta yang dirancang untuk membantu orang-orang tunanetra atau buta untuk mengenali negara-negara yang tergabung dalam wilayah ASEAN. Saat ini, ASEAN terdiri dari 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Sejarah Peta Buta ASEAN

Peta Buta ASEAN pertama kali dibuat oleh Yayasan Mitra Netra pada tahun 2005. Yayasan ini adalah sebuah organisasi non-profit yang bergerak di bidang pendidikan dan rehabilitasi bagi orang-orang tunanetra. Ide pembuatan peta buta ASEAN ini muncul karena adanya kebutuhan akan informasi geografis yang mudah diakses oleh orang-orang tunanetra.

Sebelum adanya Peta Buta ASEAN, orang-orang tunanetra hanya bisa mengandalkan peta braille yang berukuran besar dan sulit untuk dibawa-bawa. Selain itu, peta braille juga hanya menunjukkan informasi dasar seperti nama-nama negara dan ibu kota tanpa detail informasi geografis lainnya.

Dengan adanya Peta Buta ASEAN, orang-orang tunanetra bisa lebih mudah memahami informasi geografis tentang negara-negara ASEAN. Peta ini dilengkapi dengan informasi detail seperti letak ibu kota, batas-batas wilayah, gunung, dan sungai.

Cara Kerja Peta Buta ASEAN

Peta Buta ASEAN dibuat dengan menggunakan teknologi 3D printing atau printer 3 dimensi. Teknologi ini memungkinkan pembuatan peta dengan bentuk yang detail dan presisi. Peta Buta ASEAN dibuat dalam bentuk peta relief yang bisa diraba oleh orang-orang tunanetra.

Setiap negara yang tergabung dalam ASEAN direpresentasikan dengan bentuk yang berbeda-beda pada peta. Misalnya, Indonesia direpresentasikan dengan bentuk kepulauan dan Filipina direpresentasikan dengan bentuk gugusan pulau.

Setiap negara juga diberi warna yang berbeda-beda untuk membedakan satu negara dengan negara lainnya. Contohnya, Indonesia diberi warna hijau untuk mewakili hutan, sedangkan Singapura diberi warna merah untuk mewakili bangunan-bangunan tinggi.

Manfaat Peta Buta ASEAN

Peta Buta ASEAN memiliki manfaat yang besar bagi orang-orang tunanetra dalam memahami informasi geografis tentang negara-negara ASEAN. Dengan menggunakan Peta Buta ASEAN, orang-orang tunanetra bisa mengenali negara-negara ASEAN dan memahami letak geografisnya.

Peta Buta ASEAN juga memiliki manfaat dalam bidang pendidikan. Dalam pembelajaran geografi, Peta Buta ASEAN bisa digunakan untuk mengajarkan siswa-siswa tentang negara-negara ASEAN dan letak geografisnya. Peta ini juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa tunanetra.

Selain itu, Peta Buta ASEAN juga bisa digunakan sebagai media promosi pariwisata. Peta ini bisa menjadi ajang promosi pariwisata bagi negara-negara ASEAN, khususnya bagi objek wisata yang terkenal di daerah tersebut.

Kesimpulan

Peta Buta ASEAN adalah peta yang dirancang khusus untuk membantu orang-orang tunanetra dalam mengenali negara-negara ASEAN. Peta ini dibuat oleh Yayasan Mitra Netra dengan menggunakan teknologi 3D printing atau printer 3 dimensi. Selain memiliki manfaat dalam bidang pendidikan dan promosi pariwisata, Peta Buta ASEAN juga bisa memudahkan orang-orang tunanetra dalam memahami informasi geografis tentang negara-negara ASEAN.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!