Pengantar
Hello Sobat Ilyas, dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang penyebab banjir dan tanah longsor. Kedua bencana ini sering terjadi di Indonesia dan sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Mari kita simak bersama-sama!
Penyebab Banjir
Banjir terjadi ketika air sungai atau air hujan meluap dan membanjiri wilayah sekitarnya. Penyebab banjir bisa bervariasi, namun yang paling umum adalah karena:
1. Curah hujan yang tinggi dan terus menerus. Ketika hujan turun terus menerus dalam waktu yang singkat, maka air akan terus bertambah dan tidak bisa diserap oleh tanah. Akibatnya, air meluap ke permukaan dan menyebabkan banjir.
2. Penebangan hutan yang besar-besaran. Hutan berfungsi sebagai penyerap air dan mengatur tata air. Jika hutan ditebang, maka air tidak bisa diserap dengan baik dan mengalir deras ke sungai, sehingga menyebabkan banjir.
3. Pembangunan gedung atau jalan yang tidak memperhatikan tata air. Ketika gedung atau jalan dibangun tanpa memikirkan tata air, maka air tidak bisa mengalir dengan baik dan menyebabkan banjir.
Penyebab Tanah Longsor
Tanah longsor terjadi ketika tanah di suatu tempat tergerus atau tergelincir dan menyebabkan pergerakan massa tanah yang besar. Penyebab tanah longsor bisa bervariasi, namun yang paling umum adalah karena:
1. Curah hujan yang tinggi dan terus menerus. Ketika hujan turun terus menerus dalam waktu yang singkat, maka tanah tidak bisa menahan air dan menjadi labil, sehingga menyebabkan tanah longsor.
2. Penebangan hutan yang besar-besaran. Hutan berfungsi sebagai penahan air dan akar-akar pohon menjaga kestabilan tanah. Jika hutan ditebang, maka tanah tidak bisa menahan air dan menjadi labil, sehingga menyebabkan tanah longsor.
3. Kegiatan manusia seperti pertanian, pertambangan, atau pembangunan. Kegiatan ini bisa merusak struktur tanah dan menyebabkan tanah menjadi labil, sehingga menyebabkan tanah longsor.
Kesimpulan
Penyebab banjir dan tanah longsor bervariasi dan bisa sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan lingkungan sekitar dan tidak melakukan kegiatan yang merusak lingkungan. Dengan demikian, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya banjir dan tanah longsor.
