Pengertian Qurban Menurut Bahasa dan Istilah

Hello, Sobat Ilyas! Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang pengertian qurban menurut bahasa dan istilah. Qurban adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Dzulhijjah. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang pun yang beramal lebih utama pada hari-hari yang diberkahi ini (10-13 Dzulhijjah) daripada orang yang berqurban.” Nah, untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Qurban Menurut Bahasa

Secara bahasa, qurban berasal dari kata “qaraba” yang artinya mendekatkan atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, qurban diartikan sebagai sesuatu yang dikorbankan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Sedangkan dalam Al-Quran, qurban diartikan sebagai ibadah menyembelih hewan tertentu sebagai tanda syukur dan taqwa kepada Allah SWT.

Pengertian Qurban Menurut Istilah

Sedangkan menurut istilah, qurban adalah ibadah menyembelih hewan tertentu yang dilakukan pada tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Hewan yang disebut sebagai qurban adalah sapi, kerbau, kambing, atau domba yang sehat, tidak cacat, dan telah mencapai usia tertentu. Kemudian, daging hewan qurban dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan sebagai bentuk sedekah dan perayaan Idul Adha.

Hukum Melakukan Qurban

Qurban adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Pelaksanaannya diatur dalam Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Hukum melakukan qurban adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang mampu berqurban tetapi tidak melaksanakannya, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami.”

Keutamaan Melakukan Qurban

Ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan bagi orang yang melakukan qurban, di antaranya:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Membuktikan kesetiaan dan kepatuhan kepada Allah SWT
  • Mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS
  • Menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT
  • Menyebarkan kebaikan kepada orang lain melalui pembagian daging qurban

Syarat dan Ketentuan Melakukan Qurban

Untuk melakukan qurban, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, di antaranya:

  • Hewan qurban harus sehat, tidak cacat, dan telah mencapai usia tertentu
  • Hewan qurban harus disembelih dengan cara yang benar sesuai dengan syariat Islam
  • Daging hewan qurban harus dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan
  • Orang yang melakukan qurban harus memiliki niat yang ikhlas dan tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

Pelaksanaan Qurban di Indonesia

Di Indonesia, pelaksanaan qurban biasanya dilakukan pada hari raya Idul Adha. Selain sapi, kerbau, kambing, atau domba, ada juga yang menggunakan unta sebagai hewan qurban. Daging qurban biasanya dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Di beberapa tempat, juga diadakan acara pengajian dan pembagian takjil untuk memperingati hari raya Idul Adha.

Perbedaan Antara Qurban dan Aqiqah

Seringkali qurban dan aqiqah dianggap sama, padahal sebenarnya keduanya memiliki perbedaan. Qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha dan menyembelih hewan tertentu sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Sedangkan aqiqah dilakukan pada saat bayi baru lahir dan menyembelih hewan tertentu sebagai tanda syukur atas kelahiran anak dan sebagai bentuk akad menyekolahkan anak.

Kesimpulan

Secara bahasa, qurban berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan menurut istilah, qurban adalah ibadah menyembelih hewan tertentu sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Qurban adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan. Pelaksanaan qurban di Indonesia biasanya dilakukan pada hari raya Idul Adha dan daging qurban dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sementara itu, perbedaan antara qurban dan aqiqah terletak pada waktu pelaksanaan dan tujuannya.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!