Pengertian Fauvisme

Hello, Sobat Ilyas! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang seni lukis yang sangat menarik, yaitu fauvisme. Sebelum kita membahas lebih dalam, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu fauvisme.

Apa itu Fauvisme?

Fauvisme adalah gerakan seni lukis yang muncul pada awal abad ke-20 di Prancis. Gerakan ini berasal dari kata “Les Fauves” yang berarti “binatang buas” dalam bahasa Prancis. Fauvisme ditandai dengan penggunaan warna cerah dan kontras yang sangat kuat, serta pengabaian terhadap perspektif yang realistis.

Gerakan seni lukis fauvisme dipelopori oleh sekelompok seniman Prancis, antara lain Henri Matisse, André Derain, Maurice de Vlaminck, Kees van Dongen, dan Raoul Dufy. Mereka mengembangkan gaya lukisan yang sangat berbeda dengan gaya lukisan tradisional pada masa itu.

Ciri-ciri Fauvisme

Fauvisme memiliki beberapa ciri-ciri khas, di antaranya:

  1. Penggunaan warna cerah dan kontras yang sangat kuat
  2. Pengabaian terhadap perspektif yang realistis
  3. Penggambaran benda dan orang dengan bentuk yang sederhana
  4. Penggambaran yang ekspresif dan spontan
  5. Penggunaan teknik impasto (teknik pengaplikasian cat yang tebal) untuk memberikan tekstur pada lukisan

Ciri-ciri ini membuat fauvisme sangat berbeda dengan gaya lukisan tradisional pada masa itu yang lebih mengutamakan perspektif yang realistis dan penggunaan warna yang lebih netral.

Gaya Lukisan Fauvisme

Gaya lukisan fauvisme sangat berbeda dengan gaya lukisan tradisional pada masa itu. Di dalam lukisan fauvisme, warna cerah dan kontras yang sangat kuat menjadi elemen utama yang menonjol. Teknik pengaplikasian cat yang tebal juga menjadi ciri khas dari gaya lukisan fauvisme.

Perspektif yang realistis tidak menjadi prioritas dalam lukisan fauvisme. Penggambaran benda dan orang dalam bentuk yang sederhana menjadi ciri khas dari fauvisme. Selain itu, penggambaran yang ekspresif dan spontan juga sangat menonjol dalam lukisan fauvisme.

Perkembangan Fauvisme

Fauvisme berkembang dengan sangat pesat pada awal abad ke-20 di Prancis. Namun, gerakan seni lukis fauvisme tidak berlangsung lama. Pada tahun 1907, gerakan seni lukis fauvisme sudah mulai meredup dan beralih ke gerakan seni lukis yang baru, yaitu kubisme.

Meskipun demikian, pengaruh fauvisme masih dapat dirasakan pada gerakan seni lukis yang muncul setelahnya. Beberapa seniman seperti Pablo Picasso, Georges Braque, dan Henri Matisse, terus mengembangkan teknik dan gaya lukisan yang dipelopori oleh gerakan seni lukis fauvisme.

Kesimpulan

Fauvisme adalah gerakan seni lukis yang muncul pada awal abad ke-20 di Prancis. Gerakan ini ditandai dengan gaya lukisan yang sangat berbeda dengan gaya lukisan tradisional pada masa itu. Fauvisme memiliki ciri-ciri khas seperti penggunaan warna cerah dan kontras yang sangat kuat, pengabaian terhadap perspektif yang realistis, dan penggambaran benda dan orang dengan bentuk yang sederhana.

Berbeda dengan gaya lukisan tradisional, fauvisme lebih mengutamakan penggambaran yang ekspresif dan spontan. Meskipun gerakan seni lukis fauvisme tidak berlangsung lama, pengaruhnya masih dapat dirasakan pada gerakan seni lukis yang muncul setelahnya.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya