Pengakuan Iman Rasuli Kristen

Hello Sobat Ilyas! Kita semua tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah Pengakuan Iman Rasuli Kristen. Pengakuan Iman Rasuli ini merupakan sebuah pernyataan iman yang diakui oleh seluruh gereja Kristen di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pengakuan iman rasuli secara lebih mendalam.

Asal Usul Pengakuan Iman Rasuli

Pengakuan Iman Rasuli pertama kali muncul pada awal abad ke-4. Saat itu, gereja sedang menghadapi beberapa permasalahan teologi yang cukup kompleks. Oleh karena itu, beberapa uskup dan teolog gereja berkumpul untuk membahas dan menyusun sebuah pernyataan iman yang bisa diakui oleh seluruh umat Kristen di seluruh dunia.

Pada tahun 381 Masehi, pengakuan iman rasuli akhirnya disepakati dan diakui oleh seluruh gereja Kristen. Pernyataan iman ini berisi 12 pasal yang berisi tentang keyakinan dasar umat Kristen.

Isi Pengakuan Iman Rasuli

Pengakuan Iman Rasuli terdiri dari 12 pasal yang mencakup keyakinan dasar umat Kristen. Beberapa pasal tersebut antara lain:

Pertama, “Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi”. Pasal ini menyatakan bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu.

Kedua, “Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita”. Pasal ini menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah anak tunggal Allah dan merupakan Tuhan kita.

Ketiga, “Yang dikandung oleh Roh Kudus, lahir dari Perawan Maria”. Pasal ini menyatakan bahwa Yesus dilahirkan dari seorang perawan dan dikandung oleh Roh Kudus.

Keempat, “Menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan”. Pasal ini menyatakan bahwa Yesus Kristus mengalami penderitaan dan akhirnya mati di atas kayu salib.

Kelima, “Turun ke dalam dunia orang mati, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati”. Pasal ini menyatakan bahwa Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga setelah kematian-Nya.

Keenam, “Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa”. Pasal ini menyatakan bahwa Yesus Kristus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

Tujuh, “Dari situlah Ia akan datang untuk menghakimi orang hidup dan orang mati”. Pasal ini menyatakan bahwa Yesus Kristus akan datang kembali untuk menghakimi orang hidup dan mati.

Delapan, “Aku percaya kepada Roh Kudus”. Pasal ini menyatakan bahwa Roh Kudus adalah pribadi ketiga dalam Tritunggal dan merupakan bagian dari Allah.

Sembilan, “Kudus Katolik”. Pasal ini menyatakan bahwa gereja Katolik adalah gereja yang diakui oleh umat Kristen sebagai gereja yang benar.

Sepuluh, “Sesudah itu aku percaya akan adanya kebangkitan badan”. Pasal ini menyatakan bahwa setelah kematian manusia, tubuh manusia akan bangkit kembali pada hari penghakiman.

Sebelas, “Dan hidup yang kekal di akhirat”. Pasal ini menyatakan bahwa setelah penghakiman, manusia akan hidup selamanya di akhirat, baik di surga maupun di neraka.

Duabelas, “Amin”. Pasal ini adalah penutup dari pengakuan iman rasuli dan menandakan kesepakatan dari seluruh umat Kristen dalam keyakinan mereka terhadap Allah, Yesus Kristus, dan Roh Kudus.

Arti Penting Pengakuan Iman Rasuli

Pengakuan Iman Rasuli merupakan pernyataan iman yang sangat penting bagi umat Kristen. Pernyataan ini membantu umat Kristen untuk memahami keyakinan dasar mereka dan memperkuat iman mereka. Selain itu, pengakuan iman rasuli juga membantu umat Kristen untuk membedakan ajaran yang benar dengan ajaran yang salah.

Pernyataan ini juga membantu umat Kristen untuk mempertahankan iman mereka dalam situasi yang sulit. Saat menghadapi cobaan atau tekanan dari dunia luar, umat Kristen dapat merujuk pada pengakuan iman rasuli sebagai dasar keyakinan mereka dan sebagai pegangan dalam menghadapi cobaan tersebut.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pengakuan iman rasuli Kristen. Pernyataan iman ini berisi tentang keyakinan dasar umat Kristen dan diakui oleh seluruh gereja Kristen di seluruh dunia. Pengakuan iman rasuli memegang peranan penting dalam memperkuat iman umat Kristen dan membantu mereka mempertahankan keyakinan mereka dalam situasi yang sulit. Oleh karena itu, sebagai umat Kristen, kita harus selalu merujuk pada pengakuan iman rasuli sebagai dasar keyakinan kita dalam menghadapi kehidupan ini.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!