Pendiri NU: KH. Hasyim Asy’ari dan Sejarahnya

Pengenalan

Hello Sobat Ilyas, pada kesempatan kali ini, kita akan membicarakan tentang salah satu tokoh penting dalam sejarah kebangsaan Indonesia, yaitu KH. Hasyim Asy’ari. Beliau adalah pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia. Mari kita lihat lebih lanjut tentang sejarah hidup dan perjuangan beliau.

Sejarah Hidup KH. Hasyim Asy’ari

KH. Hasyim Asy’ari lahir pada tanggal 10 April 1871 di desa Gedang, Jombang, Jawa Timur. Beliau adalah putra dari KH. As’ad Syamsul Arifin, seorang ulama terkenal di Jombang. Masa kecil dan remaja beliau dihabiskan di lingkungan yang sangat religius, sehingga beliau memiliki kecintaan yang tinggi terhadap agama Islam.Setelah menyelesaikan pendidikan agama di lingkungan keluarga, KH. Hasyim Asy’ari melanjutkan studinya ke pesantren Tebuireng, Jombang. Di sana, beliau memperdalam ilmu agama Islam dan mengembangkan pemikiran yang kritis dan inklusif.

Pendirian NU

Setelah menamatkan studinya, KH. Hasyim Asy’ari kembali ke kampung halamannya dan menjadi seorang ulama yang sangat dihormati di sana. Beliau juga aktif dalam gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, beliau merasa bahwa ada sesuatu yang kurang dalam gerakan Islam di Indonesia.Pada tanggal 31 Januari 1926, KH. Hasyim Asy’ari memimpin sebuah pertemuan di desa Kertosono, Ngawi, yang dihadiri oleh para ulama dan tokoh Islam dari seluruh Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas tentang pendirian sebuah organisasi Islam yang inklusif dan moderat.Hasil dari pertemuan ini adalah terbentuknya Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki jutaan anggota di seluruh Indonesia. NU menjadi organisasi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam di Indonesia dan juga dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Filosofi dan Prinsip NU

NU memiliki filosofi yang sangat inklusif dan moderat dalam beragama. Organisasi ini menghargai perbedaan dan menghormati keberagaman dalam masyarakat Indonesia. NU juga memiliki prinsip-prinsip yang sangat penting, seperti ahlussunnah wal jama’ah, wasathiyah, dan ukhuwah islamiyah.Dalam prakteknya, NU sangat aktif dalam kegiatan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial. Organisasi ini juga sangat aktif dalam memperjuangkan hak-hak kaum minoritas di Indonesia dan memperjuangkan keadilan sosial.

Kesimpulan

Dari sejarah hidup dan perjuangan KH. Hasyim Asy’ari, kita dapat melihat betapa pentingnya peran tokoh-tokoh agama dalam memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan Indonesia. NU juga menjadi organisasi yang sangat penting dalam mengembangkan Islam yang inklusif dan moderat di Indonesia.Sekian artikel tentang pendiri NU dan sejarahnya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah Islam dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!