OSI Layer: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Pendahuluan

Hello Sobat Ilyas! Kali ini kita akan membahas tentang OSI layer. Apa itu OSI layer? OSI layer atau Open Systems Interconnection layer adalah sebuah model referensi yang digunakan untuk memahami cara kerja jaringan komputer. Model ini terdiri dari 7 layer yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri dalam mengirim dan menerima data. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang masing-masing layer dan bagaimana cara kerjanya.

Layer 1: Physical Layer

Layer pertama dalam model OSI adalah Physical Layer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data dalam bentuk bit melalui media komunikasi, seperti kabel atau gelombang radio. Pada layer ini, data dikirimkan dalam bentuk sinyal elektronik atau cahaya yang kemudian diubah menjadi bit oleh perangkat pengirim dan diterima oleh perangkat penerima. Contoh dari perangkat di layer ini adalah kabel Ethernet, transceiver, dan repeater.

Layer 2: Data Link Layer

Layer kedua dalam model OSI adalah Data Link Layer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengatur akses ke media komunikasi dan mengirimkan data dalam bentuk frame. Pada layer ini, data dipecah menjadi frame dan ditambahkan header dan trailer untuk mengidentifikasi sumber dan tujuan data. Contoh dari perangkat di layer ini adalah switch, bridge, dan NIC.

Layer 3: Network Layer

Layer ketiga dalam model OSI adalah Network Layer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data antara jaringan yang berbeda. Pada layer ini, data dipecah menjadi paket dan ditambahkan header yang berisi informasi tentang alamat jaringan sumber dan tujuan. Contoh dari perangkat di layer ini adalah router dan gateway.

Layer 4: Transport Layer

Layer keempat dalam model OSI adalah Transport Layer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data antara aplikasi yang berbeda. Pada layer ini, data dipecah menjadi segmen dan ditambahkan header yang berisi informasi tentang port sumber dan tujuan. Contoh dari protokol di layer ini adalah TCP dan UDP.

Layer 5: Session Layer

Layer kelima dalam model OSI adalah Session Layer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengatur dan mempertahankan koneksi antara aplikasi yang berbeda. Pada layer ini, data dipecah menjadi pesan dan ditambahkan header yang berisi informasi tentang sesi atau percakapan yang sedang berlangsung. Contoh dari perangkat di layer ini adalah firewall dan proxy server.

Layer 6: Presentation Layer

Layer keenam dalam model OSI adalah Presentation Layer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengatur dan mengubah format data agar dapat dimengerti oleh aplikasi yang berbeda. Pada layer ini, data diubah menjadi format yang standar dan dapat dipahami oleh aplikasi. Contoh dari protokol di layer ini adalah ASCII dan EBCDIC.

Layer 7: Application Layer

Layer ketujuh dalam model OSI adalah Application Layer. Layer ini bertanggung jawab untuk menyediakan layanan aplikasi kepada pengguna. Pada layer ini, data dipecah menjadi pesan dan ditambahkan header yang berisi informasi tentang aplikasi yang digunakan. Contoh dari aplikasi di layer ini adalah browser web, email, dan FTP.

Kesimpulan

Sekarang Sobat Ilyas sudah tahu apa itu OSI layer dan bagaimana cara kerjanya. Model OSI layer sangat penting untuk memahami cara kerja jaringan komputer. Dengan memahami masing-masing layer, kita dapat mengetahui bagaimana data dikirim dan diterima melalui jaringan. Jadi, jangan lupa untuk mempelajari lebih dalam tentang OSI layer ya, Sobat Ilyas!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!