Nama Hewan dalam Bahasa Sunda

Hello, Sobat Ilyas! Apa kabar hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang nama hewan dalam bahasa Sunda. Seperti yang kita ketahui, bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat di daerah Jawa Barat. Bahasa ini memiliki kosakata yang unik, termasuk dalam penyebutan nama hewan. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Kucing

Kucing dalam bahasa Sunda disebut “kucing”. Seperti di bahasa Indonesia, kucing adalah hewan peliharaan yang populer di kalangan masyarakat. Selain “kucing”, ada juga sebutan lain seperti “cacing” atau “miceun”.

Anjing

Anjing dalam bahasa Sunda disebut “asing”. Anjing juga merupakan hewan peliharaan yang populer di kalangan masyarakat. Selain “asing”, ada juga sebutan lain seperti “gembala” atau “bubuy”.

Kuda

Kuda dalam bahasa Sunda disebut “gudug”. Sebutan ini mungkin agak asing bagi sebagian orang, namun masih sering digunakan oleh masyarakat setempat. Selain “gudug”, ada juga sebutan lain seperti “dodol” atau “sunu”.

Kambing

Kambing dalam bahasa Sunda disebut “kambing”. Sebutan ini tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia. Kambing adalah hewan yang sering dijadikan sumber protein bagi masyarakat setempat. Selain “kambing”, ada juga sebutan lain seperti “domba” atau “dodok”.

Sapi

Sapi dalam bahasa Sunda disebut “lembu”. Sebutan ini juga tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia. Sapi adalah hewan yang sering dijadikan sumber protein bagi masyarakat setempat. Selain “lembu”, ada juga sebutan lain seperti “karbau” atau “kerbau”.

Babi

Babi dalam bahasa Sunda disebut “babi”. Sebutan ini sama dengan bahasa Indonesia. Babi adalah hewan yang sering dijadikan sumber protein bagi masyarakat setempat. Selain “babi”, ada juga sebutan lain seperti “bebek” atau “bangkong”.

Ayam

Ayam dalam bahasa Sunda disebut “manuk”. Sebutan ini agak berbeda dengan bahasa Indonesia. Ayam adalah hewan yang sering dijadikan sumber protein bagi masyarakat setempat. Selain “manuk”, ada juga sebutan lain seperti “jalu” atau “kukupu”.

Katak

Katak dalam bahasa Sunda disebut “kodok”. Sebutan ini sama dengan bahasa Indonesia. Katak adalah hewan amfibi yang hidup di air. Selain “kodok”, ada juga sebutan lain seperti “kodogan” atau “gogot”.

Ikan

Ikan dalam bahasa Sunda disebut “ikan”. Sebutan ini sama dengan bahasa Indonesia. Ikan adalah hewan yang hidup di air. Masyarakat setempat sering memanfaatkan ikan sebagai sumber protein. Selain “ikan”, ada juga sebutan lain seperti “lele” atau “gurami”.

Ular

Ular dalam bahasa Sunda disebut “sanca”. Sebutan ini agak berbeda dengan bahasa Indonesia. Ular adalah hewan yang sering dianggap menakutkan oleh masyarakat. Selain “sanca”, ada juga sebutan lain seperti “ondel-ondel” atau “cepit”.

Kodok

Kodok dalam bahasa Sunda disebut “kodok”. Sebutan ini sama dengan bahasa Indonesia. Kodok adalah hewan amfibi yang hidup di air. Selain “kodok”, ada juga sebutan lain seperti “kodogan” atau “gogot”.

Burung

Burung dalam bahasa Sunda disebut “manuk”. Sebutan ini agak berbeda dengan bahasa Indonesia. Burung adalah hewan yang sering dijadikan hewan peliharaan atau dianggap sebagai binatang yang memiliki suara indah. Selain “manuk”, ada juga sebutan lain seperti “cucak” atau “kuntul”.

Kupu-Kupu

Kupu-kupu dalam bahasa Sunda disebut “apek”. Sebutan ini agak berbeda dengan bahasa Indonesia. Kupu-kupu adalah hewan yang sering dianggap sebagai hewan yang indah. Selain “apek”, ada juga sebutan lain seperti “pule” atau “pepeling”.

Lalat

Lalat dalam bahasa Sunda disebut “lalat”. Sebutan ini sama dengan bahasa Indonesia. Lalat adalah hewan yang sering dianggap sebagai hewan yang menjijikkan. Selain “lalat”, ada juga sebutan lain seperti “jengking” atau “cecek”.

Belalang

Belalang dalam bahasa Sunda disebut “jengking”. Sebutan ini agak berbeda dengan bahasa Indonesia. Belalang adalah hewan yang sering dianggap sebagai hewan yang suka melompat-lompat. Selain “jengking”, ada juga sebutan lain seperti “kudung” atau “cebole”.

Jangkrik

Jangkrik dalam bahasa Sunda disebut “cangkurileung”. Sebutan ini agak berbeda dengan bahasa Indonesia. Jangkrik adalah hewan yang suka berbunyi di malam hari. Selain “cangkurileung”, ada juga sebutan lain seperti “senggero” atau “krecek”.

Laba-Laba

Laba-laba dalam bahasa Sunda disebut “labah-labah”. Sebutan ini sama dengan bahasa Indonesia. Laba-laba adalah hewan yang sering dianggap menakutkan oleh masyarakat. Selain “labah-labah”, ada juga sebutan lain seperti “kelabang” atau “kemleng”.

Kecoa

Kecoa dalam bahasa Sunda disebut “belerang”. Sebutan ini agak berbeda dengan bahasa Indonesia. Kecoa adalah hewan yang sering dianggap menjijikkan oleh masyarakat. Selain “belerang”, ada juga sebutan lain seperti “tawon” atau “celeng”.

Semut

Semut dalam bahasa Sunda disebut “semut”. Sebutan ini sama dengan bahasa Indonesia. Semut adalah hewan yang sering dianggap sebagai hewan yang rajin bekerja. Selain “semut”, ada juga sebutan lain seperti “jemek” atau “nyaleuduk”.

Lintah

Lintah dalam bahasa Sunda disebut “lintah”. Sebutan ini sama dengan bahasa Indonesia. Lintah adalah hewan yang sering dianggap sebagai hewan yang suka mengisap darah. Selain “lintah”, ada juga sebutan lain seperti “siku” atau “cangkurileung”.

Kelinci

Kelinci dalam bahasa Sunda disebut “kuneh”. Sebutan ini agak berbeda dengan bahasa Indonesia. Kelinci adalah hewan yang sering dijadikan hewan peliharaan oleh masyarakat. Selain “kuneh”, ada juga sebutan lain seperti “kuyang” atau “tikus”.

Kesimpulan

Sekian artikel tentang nama hewan dalam bahasa Sunda. Seperti yang kita ketahui, bahasa Sunda memiliki kosakata yang unik, termasuk dalam penyebutan nama hewan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!