Nama Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Hello, Sobat Ilyas! Apakah kamu tahu bahwa mikroskop adalah salah satu alat penting dalam dunia ilmiah? Alat ini digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil seperti sel, bakteri, dan jaringan. Namun, sebelum kita masuk ke dalam pembahasan lebih lanjut, kita harus tahu terlebih dahulu nama bagian-bagian dari mikroskop dan fungsinya. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

1. Okuler

Okuler adalah bagian mikroskop yang terletak di atas tubus mikroskop. Fungsinya adalah memperbesar gambar yang dihasilkan oleh lensa objektif. Okuler dapat diubah-ubah besarnya tergantung kebutuhan pengguna.

2. Objektif

Objektif adalah lensa yang terletak di bawah sampel yang akan diamati. Fungsinya adalah memperbesar sampel tersebut. Objektif memiliki beberapa ukuran besaran yang berbeda, mulai dari 4x hingga 100x. Semakin besar besaran objektif, semakin detail gambar yang dihasilkan.

3. Kondensor

Kondensor adalah bagian mikroskop yang terletak di bawah meja mikroskop. Fungsinya adalah untuk mengumpulkan cahaya dan memfokuskan cahaya tersebut ke sampel yang akan diamati. Kondensor juga dapat diatur tingkat kecerahannya.

4. Meja

Meja adalah tempat untuk menempatkan sampel yang akan diamati. Meja mikroskop biasanya dapat diatur tingkat ketinggiannya tergantung pada ukuran sampel yang akan diamati.

5. Fokus

Fokus adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur jarak antara lensa objektif dan sampel yang akan diamati. Fokus ini dapat diubah-ubah posisinya dengan menekan tombol tertentu.

6. Diaphragm

Diaphragm adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke sampel yang akan diamati. Diaphragm dapat diatur tingkat kecerahannya tergantung pada jenis sampel yang akan diamati.

7. Lampu

Lampu adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk memberikan cahaya pada sampel yang akan diamati. Lampu mikroskop biasanya berupa lampu LED atau lampu pijar.

8. Tubus Mikroskop

Tubus mikroskop adalah bagian yang menghubungkan antara okuler dan objektif. Fungsinya adalah mengarahkan cahaya dari objektif ke okuler sehingga gambar yang dihasilkan dapat dilihat dengan jelas.

9. Revolver

Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengganti lensa objektif yang digunakan. Revolver biasanya dapat memuat beberapa lensa objektif sekaligus.

10. Stage Clips

Stage Clips adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk menjaga sampel tetap pada tempatnya saat diamati. Stage Clips biasanya terbuat dari bahan logam dan dapat digerakkan ke atas atau ke bawah.

11. Iris Diaphragm

Iris Diaphragm adalah jenis diaphragm yang dapat diatur tingkat kecerahannya secara otomatis. Iris Diaphragm bisa digunakan untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke sampel yang akan diamati.

12. Nosepiece

Nosepiece adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk memudahkan penggantian objektif. Nosepiece biasanya berbentuk silinder dan dapat diputar untuk mengganti objektif.

13. Arm

Arm adalah bagian mikroskop yang berfungsi sebagai pegangan saat mengangkat atau memindahkan mikroskop. Arm biasanya terbuat dari bahan logam yang kuat dan kokoh.

14. Base

Base adalah bagian mikroskop yang berfungsi sebagai penopang dan stabilisator saat mikroskop digunakan. Base biasanya terbuat dari bahan logam yang berat sehingga dapat menjaga mikroskop tetap stabil saat digunakan.

15. Eyepiece

Eyepiece adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar gambar yang dihasilkan oleh lensa objektif. Eyepiece biasanya dapat diubah-ubah besarnya tergantung kebutuhan pengguna.

16. Magnification

Magnification adalah ukuran besaran objektif dan okuler yang digunakan dalam mikroskop. Magnification biasanya dihitung dengan mengalikan besaran objektif dengan besaran okuler.

17. Resolution

Resolution adalah kemampuan mikroskop dalam membedakan dua objek yang berdekatan. Semakin tinggi resolution, semakin jelas gambar yang dihasilkan oleh mikroskop.

18. Field of View

Field of View adalah wilayah gambar yang terlihat saat menggunakan mikroskop. Field of View biasanya semakin kecil saat menggunakan besaran objektif yang semakin besar.

19. Depth of Field

Depth of Field adalah kedalaman bidang fokus pada sampel yang diamati. Semakin besar besaran objektif yang digunakan, semakin kecil Depth of Field yang terlihat.

20. Working Distance

Working Distance adalah jarak antara objektif dan sampel yang diamati. Semakin besar besaran objektif yang digunakan, semakin kecil Working Distance yang terlihat.

Kesimpulan

Sekarang Sobat Ilyas sudah tahu nama-nama bagian dari mikroskop dan fungsinya, kan? Dengan mengetahui fungsi masing-masing bagian, kamu akan lebih mudah mengoperasikan mikroskop dan mendapatkan hasil yang maksimal saat mengamati sampel. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan merawat mikroskop dengan baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!