Modus Penipuan Berkedok Asuransi JNE

Modus penipuan yang mengatasnamakan jasa ekspedisi JNE dan memanfaatkan keawaman pembeli dalam sistem perhitungan asuransi JNE memang bukanlah hal baru lagi, karena memang kejadian ini sudah ramai diperbincangkan sejak lama.

Bahkan pelaku penipuan juga mengatakan adanya tambahan pajak untuk setiap barang elektronik yang dikirimkan dari kota Batam.

modus penipuan berkedok asuransi jne

Baik, sebelum saya membahas lebih dalam, apakah ketika kamu belanja, kamu menemukan salah satu kejanggalan seperti di bawah ini:

1. Harga barang yang kamu beli sangat murah sekali, intinya murahnya tidak masuk akal? Silakan kamu bandingkan harga barang dengan barang serupa yang dipajang di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak.

2. Kamu ditelpon, SMS, atau menerima pesan WhatsApp dari oknum yang mengatasnamakan JNE Express yang mengatakan kalau demi menjamin barang black market (ilegal) atau alasan apa saja harus menggunakan asuransi.

3. Ataupun ada alibi lain seperti kamu harus membayar sejumlah pajak untuk berang yang kamu beli, dengan alasan barang black market dari Batam?

4. Transfer uang ke rekening atas nama pribadi dan bukan a.n perusahaan.

Bagaimana, apakah proses belanja kamu menemukan 1 atau lebih dari kejanggalan-kejanggalan di atas? Jika iya, saya berasumsi kalau kemungkinannya kamu sudah terkena modus penipuan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Lha, kok bisa? Baik saya akan menjelaskannya secara detail satu persatu…

1. Perlu kamu ketahui, bahwa setiap barang yang dikirim dari kota Batam memang lebih murah jika dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, tapi tidak murah-murah amat, ya!

Rata-rata barangnya lebih murah sampai maksimal 30%, dari harga pasaran. Jika kamu tidak percaya, silakan kamu cari saja seller di Bukalapak, Shopee, Lazada, atau Tokopedia yang berdomisili di Batam

2. Pihak JNE tidak akan pernah menghubungi penerima dengan alasan untuk meminta dana atau uang tambahan apapun! Pembayaran atas transaksi kamu itu menjadi tanggung jawab kamu sepenuhnya, dan sama sekali tidak akan ditagihkan secara langsung oleh pihak JNE kepada pembeli.

Yang harus kamu ingat adalah JNE Express itu hanya sekedar perusahaan jasa logistik atau ekspedisi, JNE sama sekali tidak akan peduli barang yang dikirim oleh penjual kepada pembeli itu hasil dari transaksi black market atau apa, yang paling penting bagi pihak JNE adalah ongkos kirimnya dibayar, maka barang akan mereka kirim ke alamat tujuan.

3. Memang berapa sih biaya asuransi pengiriman barang yang ditanggungkan oleh JNE itu? Sangat murah yaitu hanya 0,2% dari nilai barang yang kamu beli + biaya administrasi Rp5.000,-.

Kalau saja kamu ditagih dari seseorang (oknum) yang mengatasnamakan JNE dengan angka ratusan ribu rupiah, maka kamu patut sekali untuk mencurigainya. Kalau kamu masih tidak percaya dengan pernyataan ini, silakan kamu lihat langsung sumber aslinya dari pihak JNE di halaman berikut: https://www.facebook.com/JNEPusat/posts/773354692715242.

Kemudian, tidak ada dongengnya kalau asuransi yang kamu bayarkan akan dikembalikan kembali ke rekening kamu dalam waktu 15 menit. Lantas, buat apa uang tersebut jika pada akhirnya akan dikembalikan kembali segera?

4. Soal pajak, memang di Batam sendiri ada yang namanya FTZ dan untuk setiap barang yang dikirim ke luar provinsi Riau akan dikenakan pajak sebesar 17,5% dari nilai barang tersebut.

Nah, kalaupun kamu (pembeli) terkena pajak 17,5% ini, seller alias penjual yang sudah terpercaya akan langsung menjumlahkan total harga barang, ongkos kirim (ongkir) dan juga pajaknya secara langsung kepada pembeli.

Jadi, yang menagih pajaknya itu bukan ekspedisi JNE ya, karena tugas pokok dan fungsi dari JNE sendiri hanya mengirimkan barang dari pengirim (penjual) ke alamat tujuan pengiriman (pembeli).

5. Lagi dan lagi…. Jika kamu sudah dimintai oleh oknum tersebut untuk mengirimkan sejumlah uang ke rekening atas nama pribadi, ini sudah jelas lampu merah, ya!

Lantas, bagaimana kalau hal ini sudah terjadi dan menimpa kamu? Sayang sekali, sampai saat ini tidak ada cara untuk mendapatkan kembali uang yang sudah kamu keluarkan kepada penipu tersebut. Kamu hanya bisa mengikhlaskan semuanya dan menjadikan hal ini sebagai pengalaman sekaligus pelajaran kedepannya.

Untuk mencegah resiko penipuan seperti yang sudah saya gambarkan di atas, alangkah baiknya kamu berbelanja melalui marketplace yang mana sistem pembayarannya sudah menggunakan sistem escrow atau rekber (rekening bersama) seperti halnya Bukalapak dan juga Tokopedia.

Bukan saya promosi, tapi dengan sistem escrow ini, uang yang kamu transfer baru akan diteruskan kepada penjual jika saja barang yang kamu pesan sudah berhasil kamu terima dengan aman.

Akhir kata, jadilah buyer yang pintar!