Macam-macam Stratifikasi Sosial

Hello, Sobat Ilyas! Kita pasti sering mendengar istilah stratifikasi sosial. Apa itu stratifikasi sosial? Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan status sosial, kekayaan, dan kekuasaan. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas macam-macam stratifikasi sosial yang ada di masyarakat kita.

1. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kekayaan atau Ekonomi

Stratifikasi sosial berdasarkan kekayaan atau ekonomi adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan jumlah harta yang dimiliki. Lapisan tertinggi adalah orang kaya atau elite, sedangkan lapisan terendah adalah orang miskin atau bawah.

Orang kaya biasanya memiliki akses yang lebih mudah ke pendidikan yang lebih baik, kesehatan, dan kesempatan kerja yang lebih baik. Sementara itu, orang miskin seringkali tidak memiliki akses ke hal-hal tersebut dan terpaksa hidup dalam kondisi yang sulit.

2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Pendidikan

Stratifikasi sosial berdasarkan pendidikan adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki. Lapisan tertinggi adalah orang yang memiliki pendidikan tinggi, sedangkan lapisan terendah adalah orang yang hanya memiliki pendidikan dasar.

Orang yang memiliki pendidikan tinggi biasanya memiliki kesempatan kerja yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi. Sementara itu, orang yang hanya memiliki pendidikan dasar seringkali mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak.

3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kekuasaan

Stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan kekuasaan yang dimiliki. Lapisan tertinggi adalah orang yang memiliki kekuasaan politik, sedangkan lapisan terendah adalah orang yang tidak memiliki kekuasaan sama sekali.

Orang yang memiliki kekuasaan politik biasanya memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil keputusan dan menentukan arah kebijakan. Sementara itu, orang yang tidak memiliki kekuasaan sama sekali seringkali merasa tidak memiliki pengaruh dalam kehidupan politik.

4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Agama

Stratifikasi sosial berdasarkan agama adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan agama yang dianut. Lapisan tertinggi adalah orang yang memeluk agama mayoritas, sedangkan lapisan terendah adalah orang yang memeluk agama minoritas.

Orang yang memeluk agama mayoritas biasanya memiliki akses yang lebih mudah ke fasilitas umum, seperti rumah sakit dan sekolah. Sementara itu, orang yang memeluk agama minoritas seringkali mengalami diskriminasi dan kesulitan dalam mencari pekerjaan.

5. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin

Stratifikasi sosial berdasarkan jenis kelamin adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan jenis kelamin. Lapisan tertinggi adalah laki-laki, sedangkan lapisan terendah adalah perempuan.

Perempuan seringkali mengalami diskriminasi dalam hal pendidikan dan pekerjaan. Mereka juga seringkali tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang layak. Hal ini membuat perempuan sulit untuk meraih kesetaraan dengan laki-laki dalam masyarakat.

6. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Ras atau Etnis

Stratifikasi sosial berdasarkan ras atau etnis adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan ras atau etnis yang dimiliki. Lapisan tertinggi adalah ras atau etnis mayoritas, sedangkan lapisan terendah adalah ras atau etnis minoritas.

Ras atau etnis minoritas seringkali mengalami diskriminasi dalam hal pekerjaan dan pendidikan. Hal ini membuat mereka sulit untuk meraih kesetaraan dengan ras atau etnis mayoritas dalam masyarakat.

7. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Umur

Stratifikasi sosial berdasarkan umur adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan usia. Lapisan tertinggi adalah orang yang sudah tua, sedangkan lapisan terendah adalah anak-anak.

Orang yang sudah tua seringkali dianggap sebagai orang yang bijaksana dan memiliki pengalaman yang berharga. Sementara itu, anak-anak seringkali dianggap sebagai orang yang belum berpengalaman dan kurang berarti dalam masyarakat.

8. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Profesi

Stratifikasi sosial berdasarkan profesi adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan jenis pekerjaan yang dijalankan. Lapisan tertinggi adalah profesi yang dianggap elit, sedangkan lapisan terendah adalah profesi yang dianggap rendah.

Profesi yang dianggap elit biasanya memiliki penghasilan yang tinggi dan dihormati oleh masyarakat. Sementara itu, profesi yang dianggap rendah seringkali dianggap tidak penting dan diabaikan oleh masyarakat.

9. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Status Sosial

Stratifikasi sosial berdasarkan status sosial adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan status sosial yang dimiliki. Lapisan tertinggi adalah orang yang memiliki status sosial tinggi, sedangkan lapisan terendah adalah orang yang memiliki status sosial rendah.

Orang yang memiliki status sosial tinggi seringkali dihormati oleh masyarakat dan memiliki akses ke fasilitas yang lebih baik. Sementara itu, orang yang memiliki status sosial rendah seringkali diabaikan dan dianggap kurang berarti oleh masyarakat.

10. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Keturunan

Stratifikasi sosial berdasarkan keturunan adalah pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan keturunan atau keluarga yang dimiliki. Lapisan tertinggi adalah orang yang berasal dari keluarga terhormat, sedangkan lapisan terendah adalah orang yang berasal dari keluarga biasa.

Orang yang berasal dari keluarga terhormat seringkali dianggap sebagai orang yang lebih baik dan dihormati oleh masyarakat. Sementara itu, orang yang berasal dari keluarga biasa seringkali diabaikan dan dianggap kurang berarti oleh masyarakat.

Kesimpulan

Stratifikasi sosial merupakan pembagian masyarakat menjadi beberapa lapisan berdasarkan beberapa faktor seperti kekayaan, pendidikan, kekuasaan, agama, jenis kelamin, ras atau etnis, umur, profesi, status sosial, dan keturunan. Pembagian ini seringkali mempengaruhi kesempatan dan akses seseorang dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghargai dan menghormati setiap orang tanpa memandang faktor stratifikasi sosial yang dimilikinya.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!