Lirik Lagu Bubuy Bulan

Kenangan Masa Kecil yang Tak Terlupakan

Hello Sobat Ilyas! Siapa yang tak kenal dengan lagu Bubuy Bulan? Lagu yang sangat populer pada masanya ini menjadi kenangan indah bagi banyak orang, terutama bagi kita yang tumbuh besar di era tahun 90-an. Bagaimana tidak, liriknya yang sederhana, melodi yang mudah diingat, serta makna yang dalam membuat lagu ini sangat melekat di hati kita. Yuk, mari kita bernostalgia dengan mengulik lebih dalam tentang lirik lagu Bubuy Bulan.

Bubuy Bulan merupakan lagu daerah dari daerah Sunda yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Lagu ini menceritakan tentang seorang anak kecil yang merindukan ibunya yang sedang bekerja di kebun. Anak kecil itu merasa kesepian karena ibunya tak ada di sampingnya. Namun, ia tetap berusaha bersabar menunggu hingga ibunya pulang. Lagu ini menjadi sangat populer karena makna yang terkandung di dalamnya sangat dalam dan mengena di hati kita.

Lirik lagu Bubuy Bulan terdiri dari beberapa bait. Di antaranya,

Bubuy bulan, bubuy bulan
Bubuy bulan, bubuy bulan
Bubuy bulan, bubuy bulan
Kurang ka mana, kurang ka mana

Lagu ini dibuka dengan bait “Bubuy bulan, bubuy bulan” yang diulang tiga kali. Kata “bubuy bulan” dalam bahasa Sunda berarti “pulang bulan”. Dalam konteks lagu ini, “bubuy bulan” merujuk pada ibu yang sedang bekerja di kebun dan merindukan anaknya.

Kemudian diulang lagi “Kurang ka mana, kurang ka mana”. Dalam bahasa Indonesia artinya kurang ke mana. Anak kecil dalam lagu ini bertanya-tanya ke mana perginya ibunya. Namun, ia tetap bersabar menunggu hingga ibunya pulang.

Di bait kedua, liriknya berubah menjadi,

Embuh dangu, embuh dangu
Oncom dituku, oncom dituku
Embuh dangu, embuh dangu
Oncom dituku, oncom dituku

Bagian ini menceritakan tentang aktivitas sehari-hari di desa. “Embuh dangu” dalam bahasa Indonesia artinya “menari-nari”. “Oncom dituku” artinya “oncom yang sudah diolah”. Lagu ini menggambarkan keindahan pedesaan dan kebiasaan hidup di sana.

Bait ketiga lagu Bubuy Bulan berisi lirik seperti berikut,

Nami abdi, nami abdi
Nami abdi, nami abdi
Nami abdi, nami abdi
Tililu, tililu, tililu

“Nami abdi” dalam bahasa Indonesia artinya “nama saya”. Lagu ini menunjukkan kesederhanaan kehidupan di desa. Meskipun hanya seorang anak kecil, ia merasa bangga dengan namanya. Tililu adalah bunyi burung pipit yang sering terdengar di pedesaan.

Bait keempat dan terakhir lagu Bubuy Bulan berisi lirik,

Bubuy bulan, bubuy bulan
Bubuy bulan, bubuy bulan
Bubuy bulan, bubuy bulan
Kurang ka mana, kurang ka mana

Bagian ini kembali mengulang bait pertama lagu Bubuy Bulan. Anak kecil yang merindukan ibunya terus bertanya-tanya, “Kurang ka mana, kurang ka mana”. Namun, ia tetap bersabar menunggu hingga ibunya pulang.

Kesimpulan

Lagu Bubuy Bulan merupakan lagu yang sangat populer pada masanya. Makna yang terkandung di dalamnya sangat dalam dan mengena di hati kita. Lagu ini menggambarkan keindahan pedesaan dan kebiasaan hidup di sana. Meskipun liriknya sederhana, namun lagu ini mampu membuat kita bernostalgia dan terus mengingatnya hingga saat ini. Semoga artikel ini dapat mengingatkan Sobat Ilyas tentang kenangan indah masa kecil dan mengajak kita untuk selalu mencintai budaya daerah kita. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.