Hello Sobat Ilyas! Apa kabar hari ini?
Narrative text merupakan salah satu jenis teks bahasa Inggris yang sangat populer dalam dunia sastra. Pada umumnya, narrative text mengandung cerita yang menarik dengan alur yang jelas dan mudah dipahami. Namun, selain itu, ada beberapa language features of narrative text yang harus kamu ketahui.
Pertama, narrative text biasanya ditulis dalam bentuk past tense. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan cerita yang sudah terjadi di masa lalu. Contohnya seperti, “Once upon a time, there was a young girl named Cinderella”.
Kedua, narrative text juga menggunakan personal pronoun seperti I, he, she, they, dan we. Personal pronoun ini digunakan untuk mengidentifikasi tokoh dalam cerita. Sebagai contoh, “I went to the market yesterday and met my old friend”.
Ketiga, narrative text memiliki setting yang jelas. Setting ini berfungsi untuk memberikan gambaran tentang di mana dan kapan cerita terjadi. Contohnya seperti, “It was a cold winter evening in New York City”.
Keempat, narrative text memiliki plot yang terstruktur. Plot ini terdiri dari exposition, rising action, climax, falling action, dan resolution. Exposition berisi pengenalan tokoh dan setting, rising action berisi konflik, climax adalah puncak cerita, falling action adalah resolusi konflik, dan resolution adalah akhir cerita.
Kelima, narrative text juga menggunakan kata-kata yang mendeskripsikan aksi. Kata-kata ini digunakan untuk membuat cerita menjadi lebih hidup dan menarik. Contohnya seperti, “The wind was howling loudly outside as I walked through the dark alley”.
Keenam, narrative text juga menggunakan direct dan indirect speech. Direct speech digunakan untuk menunjukkan ucapan langsung dari tokoh dalam cerita, sedangkan indirect speech digunakan untuk menyampaikan ucapan tokoh dalam bentuk tidak langsung. Contohnya seperti, “She said that she loved the color blue”.
Ketujuh, narrative text juga menggunakan conjunctions seperti and, but, or, dan so. Conjunctions ini digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat dalam cerita. Sebagai contoh, “I was hungry, so I decided to eat at the restaurant”.
Kedelapan, narrative text menggunakan adverbs seperti slowly, quickly, dan carefully. Adverbs ini digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang bagaimana suatu aksi dilakukan. Sebagai contohnya, “She walked slowly towards the door”.
Kesembilan, narrative text juga menggunakan simile dan metaphor. Simile adalah perbandingan antara dua hal dengan menggunakan kata seperti “like” atau “as”, sedangkan metaphor adalah perbandingan antara dua hal tanpa menggunakan kata tersebut. Contohnya seperti, “Her eyes were as blue as the ocean” atau “His heart was a stone”.
Kesepuluh, narrative text juga menggunakan imagery. Imagery ini digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang objek atau situasi dalam cerita. Sebagai contohnya, “The smell of freshly baked bread filled the air”.
Sebagai penutup, itulah beberapa language features of narrative text yang harus kamu ketahui. Dengan memahami language features ini, kamu akan lebih mudah memahami cerita dalam narrative text dan bisa menulis cerita yang menarik.