Lampor Artinya Bahasa Jawa

Hello Sobat Ilyas!

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan bahasa Jawa, bukan? Bahasa yang identik dengan tradisi dan budaya Jawa ini memiliki banyak kosakata yang unik dan menarik. Salah satu kata yang cukup menarik perhatian adalah “lampor”. Apa arti dari kata “lampor” dalam bahasa Jawa? Mari kita bahas lebih dalam lagi.

Lampor adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “remah-remah” atau “serbuk”. Kata ini sering digunakan dalam konteks kuliner, terutama pada makanan yang dihasilkan dari bahan tepung seperti ketan, jagung, atau beras.

Contohnya adalah “klepon”, sebuah kue tradisional dari Jawa yang terbuat dari ketan yang diisi dengan gula merah dan dilumuri dengan kelapa parut dan “lampor” atau serbuk kelapa. Selain itu, ada juga “bugis”, makanan dari beras ketan yang diisi dengan gula kelapa dan dilumuri dengan “lampor” kelapa.

Selain dalam konteks kuliner, kata “lampor” juga sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Misalnya, ketika kita membersihkan benda-benda dari serbuk atau debu, kita bisa menggunakan kata “nambur lampor” yang artinya membersihkan debu atau serbuk dengan sapu atau kain lap.

Kata “lampor” juga sering digunakan dalam bahasa Jawa kuno, seperti dalam bahasa Kawi atau bahasa Jawa Kuno. Dalam bahasa Kawi, kata “lampor” memiliki arti yang sama dengan dalam bahasa Jawa, yakni “serbuk” atau “remah-remah”. Sedangkan dalam bahasa Jawa Kuno, kata “lampor” digunakan untuk menyebutkan sebuah tempat atau ruangan yang digunakan untuk menyimpan barang-barang, seperti gudang atau lumbung.

Secara etimologi, kata “lampor” berasal dari bahasa Jawa Kuno “lumpur” yang berarti “tanah liat” atau “tanah yang lembek”. Kata “lumpur” kemudian mengalami perubahan menjadi “lampor” dengan penambahan huruf “a” di tengah kata.

Di beberapa daerah di Jawa, ada juga yang menyebutkan kata “lampor” sebagai “ampor”. Namun, makna dari kedua kata tersebut tetap sama, yakni “serbuk” atau “remah-remah”.

Selain digunakan dalam bahasa Jawa, kata “lampor” juga digunakan dalam bahasa Indonesia dengan arti yang sama. Namun, penggunaan kata “lampor” dalam bahasa Indonesia tidak sepopuler dalam bahasa Jawa.

Nah, itu tadi beberapa penjelasan tentang arti dari kata “lampor” dalam bahasa Jawa. Meskipun terdengar sederhana, kata ini memiliki arti yang cukup kaya dan unik. Yuk, jangan ragu untuk menggunakan kata “lampor” dalam percakapan sehari-hari!

Kesimpulan

Kata “lampor” dalam bahasa Jawa memiliki arti “serbuk” atau “remah-remah”. Kata ini sering digunakan dalam konteks kuliner, seperti pada kue tradisional klepon dan bugis. Selain itu, kata “lampor” juga sering digunakan dalam bahasa sehari-hari dan dalam bahasa Jawa kuno. Meskipun penggunaan kata “lampor” dalam bahasa Indonesia tidak sepopuler dalam bahasa Jawa, kita masih bisa memperkaya kosakata kita dengan kata ini. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!