Hai Sobat Ilyas!
Siapa yang tidak kenal dengan makanan ringan yang satu ini, Oreo? Biskuit hitam dan putih yang bertemu di tengah-tengah dengan krim putih yang lezat ini menjadi salah satu makanan ringan favorit banyak orang. Tapi, tahukah kamu apa yang sebenarnya terkandung dalam Oreo ini? Yuk, kita simak komposisi makanan ringan Oreo berikut ini!
Pertama-tama, mari kita lihat komposisi biskuit Oreo. Biskuit Oreo terdiri dari tepung terigu, gula pasir, minyak nabati, kakao bubuk, sirup jagung, tepung jagung, garam, pengembang (natrium bikarbonat dan amonium bikarbonat), dan perisa vanilla.
Setelah itu, mari kita lihat komposisi krim putih pada Oreo. Krim putih pada Oreo terdiri dari gula pasir, minyak nabati, dextrose, air, tepung jagung, garam, perisa vanilla, dan pengemulsi (lesitin kedelai).
Yang menarik dari komposisi Oreo adalah tidak mengandung bahan pengawet. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga relatif aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Untuk informasi nutrisi, setiap satu keping Oreo (14 gram) mengandung 70 kalori, 9 gram karbohidrat, 1 gram protein, dan 3,5 gram lemak. Meski tergolong tinggi kalori dan lemak, namun Oreo tetap bisa dikonsumsi dengan bijak sebagai makanan ringan sesekali.
Kelezatan Oreo juga membuatnya sering dimanfaatkan sebagai bahan pada aneka kue dan minuman. Biskuit Oreo yang dihancurkan dapat dijadikan base pada cheesecake atau dipadukan dengan es krim untuk menciptakan variasi rasa yang unik.
Nah, itu dia komposisi makanan ringan Oreo. Meski tidak terlalu sehat, namun tetap bisa dinikmati sebagai makanan ringan sesekali. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan dalam jumlah yang seimbang dan memperhatikan kandungan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!