Kata Tidak Baku Adalah…

Pengertian Kata Tidak Baku

Hello Sobat Ilyas! Pernahkah kamu mendengar istilah kata tidak baku? Bagi sebagian orang, mungkin istilah ini masih terdengar asing. Namun, bagi para penulis dan pelajar, kata tidak baku adalah hal yang tidak asing lagi.

Kata tidak baku adalah kata yang tidak diakui oleh kaidah bahasa resmi. Artinya, kata tersebut tidak termasuk dalam kosakata yang digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Kata tidak baku bisa muncul karena berbagai alasan, seperti pengaruh bahasa daerah, pengaruh bahasa asing, atau hanya sekedar kesalahan dalam penggunaan kata. Oleh karena itu, penting untuk mengenali beberapa contoh kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Contoh Kata Tidak Baku

Berikut ini beberapa contoh kata tidak baku yang sering digunakan:

  1. Malem (malam)
  2. Kokoh (kuat)
  3. Ngabuburit (berbuka puasa)
  4. Jaim (sombong)
  5. Kece (keren)
  6. Mager (malas gerak)
  7. Selancar (selesai lancar)
  8. Kepo (kepolesan)
  9. Ngopi (ngobrol sambil minum kopi)
  10. Gaul (gayanya unik dan lucu)

Sebenarnya masih banyak lagi kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, sebagai penulis atau pelajar, kita harus memperhatikan penggunaan kata yang benar dan sesuai dengan EYD.

Dampak Penggunaan Kata Tidak Baku

Penggunaan kata tidak baku dapat memberikan dampak negatif pada kegiatan sehari-hari, terutama dalam bidang akademik dan pekerjaan. Salah satu dampak negatifnya adalah sulit dipahami oleh orang lain karena kata tersebut tidak sesuai dengan kaidah bahasa resmi.

Selain itu, penggunaan kata tidak baku juga dapat membuat seseorang terlihat kurang berpendidikan dan kurang berwawasan luas. Karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan penggunaan kata yang benar dan sesuai dengan EYD.

Cara Menghindari Penggunaan Kata Tidak Baku

Untuk menghindari penggunaan kata tidak baku, kita bisa mengikuti beberapa tips berikut:

  1. Membaca buku dan artikel yang menggunakan bahasa yang baik dan benar
  2. Menghindari penggunaan kata-kata slang atau bahasa gaul yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa resmi
  3. Menggunakan kamus atau aplikasi EYD untuk mengecek kebenaran penggunaan kata
  4. Mengikuti kursus atau seminar bahasa Indonesia

Dengan mengikuti tips di atas, kita dapat memperbaiki penggunaan kata dan meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia kita secara keseluruhan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang kata tidak baku, contohnya, dampak penggunaannya, serta cara menghindarinya. Penggunaan kata yang benar dan sesuai dengan EYD sangat penting dalam kegiatan sehari-hari, terutama dalam bidang akademik dan pekerjaan. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan penggunaan kata yang benar dan meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia kita secara keseluruhan.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya