Kadar Zakat Pertanian: Berapa Persen yang Harus Dikeluarkan?

Hello Sobat Ilyas!

Setiap Muslim yang memiliki harta yang cukup harus membayar zakat. Zakat adalah kewajiban bagi setiap orang yang memiliki harta yang mencapai nisab, yaitu jumlah tertentu yang telah ditentukan. Salah satu jenis zakat adalah zakat pertanian, yang dikeluarkan dari hasil panen tanaman.

Zakat pertanian menjadi kewajiban bagi setiap orang yang memiliki lahan pertanian seluas minimal 653,4 m2 yang digunakan untuk menanam bahan makanan. Kadar zakat pertanian sendiri adalah 5% dari hasil panen setelah dipotong biaya produksi. Namun, kadar ini dapat berubah tergantung dari jenis tanaman dan kondisi lokasi lahan pertanian.

Jika tanaman yang ditanam adalah tanaman pokok seperti padi, jagung, atau kedelai, maka kadar zakat pertaniannya adalah 5%. Namun, jika yang ditanam adalah buah-buahan seperti apel, jeruk, atau mangga, maka kadar zakat pertaniannya adalah 10%. Sedangkan untuk tanaman yang lebih sulit dalam perawatannya seperti kopi atau karet, kadar zakatnya adalah 15%.

Selain itu, kadar zakat pertanian juga dapat berubah tergantung dari kondisi lahan pertanian. Jika lahan pertanian tergolong subur dan mudah dalam perawatannya, maka kadar zakatnya adalah 5%. Namun, jika lahan pertanian tergolong kurang subur dan sulit dalam perawatannya, maka kadar zakatnya bisa mencapai 20%.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kadar zakat pertanian. Salah satunya adalah kerusakan yang terjadi pada tanaman. Jika tanaman mengalami kerusakan sebesar 20% atau lebih dari keseluruhan tanaman yang ditanam, maka kadar zakatnya akan berkurang menjadi 2,5% atau setengah dari kadar zakat sebelumnya.

Pada umumnya, zakat pertanian dikeluarkan secara langsung oleh petani atau pemilik lahan pertanian. Namun, jika pemilik lahan tidak dapat melakukan pembayaran zakat pertanian sendiri, maka ia dapat menyerahkan zakat tersebut kepada orang lain untuk membayar zakatnya.

Bagi petani atau pemilik lahan pertanian yang ingin membayar zakat pertanian secara online, saat ini sudah tersedia banyak platform pembayaran zakat online. Dengan begitu, pembayaran zakat pertanian menjadi lebih mudah dan cepat.

Yang perlu diperhatikan dalam membayar zakat pertanian adalah jumlah zakat yang harus dikeluarkan harus dihitung secara cermat dan teliti. Selain itu, pembayaran zakat pertanian harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh keikhlasan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai kadar zakat pertanian. Kadar zakat pertanian sendiri adalah 5% dari hasil panen setelah dipotong biaya produksi. Namun, kadar ini dapat berubah tergantung dari jenis tanaman dan kondisi lokasi lahan pertanian. Penghitungan zakat pertanian harus dilakukan dengan teliti dan penuh keikhlasan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!