Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

Hello Sobat Ilyas! Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah data. Data adalah kumpulan informasi yang diolah untuk mendapatkan sebuah informasi baru yang bermanfaat. Namun, tahukah kamu bahwa data memiliki beberapa jenis berdasarkan cara memperolehnya? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau dari penelitian yang dilakukan. Contohnya adalah data hasil wawancara, observasi, atau penelitian di lapangan. Data ini dianggap lebih akurat dan valid karena sumbernya langsung dari lapangan.

2. Data Sekunder

Bedanya dengan data primer, data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain seperti buku, jurnal, atau internet. Data ini biasanya diambil untuk melengkapi atau mengkonfirmasi data primer. Namun, keakuratan data sekunder dapat dipertanyakan karena tidak langsung dari sumbernya.

3. Data Internal

Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah data keuangan, data karyawan, atau data penjualan. Data ini sangat penting untuk pengambilan keputusan di dalam perusahaan.

4. Data Eksternal

Sebaliknya dengan data internal, data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah data pasar, data persaingan, atau data industri. Data ini sangat penting untuk mengetahui kondisi pasar dan persaingan yang ada.

5. Data Statis

Data statis adalah data yang menggambarkan kondisi atau keadaan pada waktu tertentu. Contohnya adalah data penduduk suatu negara pada tahun tertentu. Data ini tidak berubah dan tidak dapat diubah karena hanya merepresentasikan kondisi pada waktu tertentu.

6. Data Dinamis

Sebaliknya dengan data statis, data dinamis adalah data yang menggambarkan perubahan atau pergerakan dalam suatu waktu. Contohnya adalah data penjualan suatu produk dalam beberapa bulan terakhir. Data ini sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang cepat.

7. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur atau dinyatakan dalam angka. Contohnya adalah jumlah penduduk suatu negara, atau jumlah siswa dalam suatu sekolah. Data ini mudah diolah dan dapat dianalisis dengan mudah.

8. Data Kualitatif

Sebaliknya dengan data kuantitatif, data kualitatif adalah data yang sulit diukur atau dinyatakan dalam angka. Contohnya adalah warna kulit seseorang atau sikap seseorang terhadap suatu hal. Data ini sulit diolah dan tidak dapat dianalisis dengan mudah.

9. Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang hanya dapat mengambil nilai-nilai tertentu dan tidak dapat dipecah-pecah. Contohnya adalah jumlah siswa dalam suatu kelas atau jumlah karyawan dalam suatu perusahaan. Data ini tidak dapat dipecah-pecah karena hanya mengambil nilai-nilai tertentu.

10. Data Kontinu

Sebaliknya dengan data diskrit, data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai-nilai berapapun secara kontinu. Contohnya adalah tinggi badan seseorang atau berat badan seseorang. Data ini dapat dipecah-pecah menjadi nilai-nilai yang lebih kecil.

Kesimpulan

Itulah beberapa jenis data berdasarkan cara memperolehnya. Setiap jenis data memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung kebutuhan kita dalam mengambil keputusan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Ilyas yang sedang belajar tentang data. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!