Jelaskan Prinsip Kerja Penangkal Petir

Pengantar

Hello Sobat Ilyas, keberadaan petir di alam merupakan salah satu keajaiban yang sering kita saksikan. Fenomena alam ini terlihat indah namun juga sangat menakutkan. Petir dapat menyebabkan banyak kerusakan dan bahkan dapat membahayakan keselamatan manusia. Oleh karena itu, penangkal petir sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dari bahaya petir. Pada artikel ini, kita akan membahas prinsip kerja penangkal petir.

Prinsip Kerja Penangkal Petir

Penangkal petir bekerja dengan cara mengalihkan arus listrik yang dihasilkan oleh petir menuju bumi. Arus listrik yang dihasilkan oleh petir sangat besar dan berbahaya jika tidak diarahkan dengan benar. Penangkal petir terdiri dari beberapa komponen yang bekerja secara terpadu untuk mengalihkan arus listrik tersebut.

Salah satu komponen utama dari penangkal petir adalah penerima petir. Penerima petir berfungsi untuk menangkap arus listrik yang dihasilkan oleh petir dan mengalirkannya ke dalam sistem penangkal petir. Penerima petir terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik, seperti tembaga atau aluminium. Penerima petir biasanya diletakkan di atas atap bangunan atau pada tiang penangkal petir.

Selanjutnya, arus listrik yang diterima oleh penerima petir akan dialirkan ke dalam kabel penangkal petir. Kabel penangkal petir terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap suhu dan cuaca ekstrem. Kabel penangkal petir biasanya terbuat dari bahan tembaga atau aluminium yang dilapisi oleh bahan isolator untuk mencegah terjadinya korsleting.

Setelah melewati kabel penangkal petir, arus listrik akan masuk ke dalam grounding system. Grounding system terdiri dari kabel tembaga atau aluminium yang dipasang di dalam tanah atau pada pipa air. Kabel grounding system ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke dalam tanah sehingga arus listrik dapat disebar dengan merata dan tidak menimbulkan bahaya.

Jenis-jenis Penangkal Petir

Terdapat beberapa jenis penangkal petir yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis bangunan. Salah satu jenis penangkal petir yang umum digunakan adalah penangkal petir klasik. Penangkal petir klasik terdiri dari penerima petir, kabel penangkal petir, dan grounding system. Penangkal petir klasik cocok untuk digunakan pada bangunan yang tidak memiliki bentuk atap yang rumit.

Selain penangkal petir klasik, terdapat juga jenis penangkal petir yang disebut sebagai penangkal petir radius. Penangkal petir radius memiliki kemampuan untuk menangkap petir dari jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan penangkal petir klasik. Penangkal petir radius dapat dipasang pada bangunan yang memiliki bentuk atap yang rumit atau pada bangunan yang memiliki ketinggian yang lebih tinggi.

Terakhir, terdapat juga jenis penangkal petir yang disebut sebagai penangkal petir aktif. Penangkal petir aktif menggunakan sistem ionisasi untuk mengalihkan arus listrik yang dihasilkan oleh petir. Penangkal petir aktif dapat mengalihkan arus listrik dengan lebih efektif dan lebih cepat dibandingkan dengan jenis penangkal petir lainnya.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penangkal petir bekerja dengan cara mengalihkan arus listrik yang dihasilkan oleh petir menuju bumi. Penangkal petir terdiri dari beberapa komponen yang bekerja secara terpadu, seperti penerima petir, kabel penangkal petir, dan grounding system. Terdapat beberapa jenis penangkal petir yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis bangunan.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!