Salam hangat untuk Sobat Ilyas! Kali ini kita akan membahas tentang dua alat pengukur yang sangat penting dalam industri dan manufaktur, yaitu jangka sorong dan mikrometer sekrup. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang kegunaan, cara menggunakan, dan perbedaan jangka sorong dan mikrometer sekrup. Yuk, simak artikel ini sampai selesai.
Apa itu Jangka Sorong?
Jangka sorong adalah salah satu alat pengukur yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik atau diameter dalam sebuah obyek. Alat ini terdiri dari dua kaki pengukur dan skala pengukur. Kaki pengukur ini terdiri dari kaki tetap dan kaki geser yang dapat digerakkan dengan bantuan sekrup pengunci.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
Untuk menggunakan jangka sorong, pertama-tama pastikan bahwa kaki geser dalam posisi tertutup, lalu letakkan jangka sorong pada obyek yang ingin diukur. Setelah itu, putar sekrup pengunci hingga kaki geser menempel pada obyek secara rapat. Terakhir, baca hasil pengukuran pada skala pengukur.
Apa itu Mikrometer Sekrup?
Mikrometer sekrup adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan jangka sorong. Alat ini terdiri dari sebuah sekrup pengunci, sebuah rahang tetap, dan sebuah rahang geser.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Untuk menggunakan mikrometer sekrup, pertama-tama pastikan bahwa rahang tetap sudah dalam posisi tertutup. Lalu, letakkan benda yang ingin diukur di antara kedua rahang. Setelah itu, putar sekrup pengunci hingga rahang geser menempel pada benda secara rapat. Terakhir, baca hasil pengukuran pada skala mikrometer.
Perbedaan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
Perbedaan utama antara jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah pada tingkat ketelitian. Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan jangka sorong. Selain itu, jangka sorong lebih umum digunakan untuk mengukur jarak, sedangkan mikrometer sekrup lebih umum digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan.
Keuntungan Menggunakan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
Menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:- Tingkat ketelitian yang tinggi- Mudah digunakan- Dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis benda- Hasil pengukuran yang konsisten
Contoh Penggunaan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup dalam Industri dan Manufaktur
Jangka sorong dan mikrometer sekrup sering digunakan dalam industri dan manufaktur, terutama dalam proses produksi dan kualitas kontrol. Beberapa contoh penggunaannya adalah:- Mengukur ketebalan plat baja pada proses produksi mobil- Mengukur diameter poros pada proses produksi mesin- Mengukur ketebalan kertas pada proses produksi kemasan
Perawatan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
Untuk menjaga keakuratan dan ketelitian jangka sorong dan mikrometer sekrup, perlu dilakukan perawatan secara berkala. Beberapa tips perawatan adalah:- Bersihkan alat setelah digunakan dengan kain bersih dan kering- Simpan alat di tempat yang kering dan terhindar dari debu- Lindungi alat dari benturan atau jatuh- Lakukan kalibrasi secara berkala sesuai standar yang berlaku
Kesimpulan
Jangka sorong dan mikrometer sekrup merupakan alat pengukur yang sangat penting dalam industri dan manufaktur. Keduanya memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dan mudah digunakan. Penggunaan jangka sorong lebih umum untuk mengukur jarak, sedangkan mikrometer sekrup lebih umum untuk mengukur diameter atau ketebalan. Untuk menjaga keakuratan dan ketelitian, perlu dilakukan perawatan secara berkala.