Mengenal Istidraj
Hello Sobat Ilyas! Kali ini kita akan membahas tentang istidraj. Istidraj adalah sebuah istilah penting dalam Islam yang sering dibicarakan oleh para ulama dan umat Muslim. Namun, tidak semua orang mengetahui apa itu istidraj dan bagaimana cara menghindarinya. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang istidraj.
Pengertian Istidraj
Istidraj berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “penyerapan”. Secara terminologi, istidraj memiliki pengertian sebagai cara syaitan menjerumuskan manusia ke dalam kekufuran dan kesesatan secara berangsur-angsur tanpa disadari. Syaitan akan menjerumuskan manusia dengan cara memberikan kebahagiaan dan kesenangan duniawi yang terlihat indah, namun sebenarnya justru menjauhkan manusia dari Allah SWT.
Cara Kerja Istidraj
Syaitan akan menggoda manusia dengan memberikan berbagai macam kesenangan dunia, seperti kekayaan, popularitas, kecantikan, dan lain sebagainya. Ketika manusia terlena dengan kebahagiaan tersebut, syaitan akan memberikan godaan yang lebih besar lagi. Dalam hal ini, syaitan akan memberikan kesenangan duniawi yang lebih besar, namun justru menjauhkan manusia dari Allah SWT. Dengan cara ini, manusia akan terus menerus dijebak dalam lingkaran kesesatan dan kekufuran yang sulit untuk ditinggalkan.
Cara Menghindari Istidraj
Untuk menghindari istidraj, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, selalu ingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Kekayaan, popularitas, dan keindahan fisik hanyalah sesaat dan tidak akan bertahan selamanya. Yang bertahan hanyalah amal kebaikan yang dilakukan di dunia ini. Kedua, jangan terlalu fokus pada kebahagiaan dunia semata. Lebih baik fokus pada kebahagiaan di akhirat, karena itulah kebahagiaan yang kekal. Ketiga, selalu berpegang teguh pada ajaran Islam dan menjalankan semua kewajiban sebagai seorang Muslim. Dengan begitu, manusia tidak akan mudah terjerat dalam perangkap istidraj.
Contoh Istidraj dalam Kehidupan Sehari-hari
Istidraj dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam urusan cinta, pekerjaan, dan keuangan. Dalam urusan cinta, istidraj dapat terjadi ketika seorang manusia terlalu terlena dengan keindahan fisik dan kebahagiaan seorang pasangan, namun lupa bahwa hubungan harus didasarkan pada keimanan dan akhlak yang baik. Dalam urusan pekerjaan, istidraj dapat terjadi ketika seseorang terlalu terobsesi dengan uang dan kesuksesan, namun lupa bahwa kebahagiaan sejati bukanlah semata-mata dari uang dan kesuksesan. Dalam urusan keuangan, istidraj dapat terjadi ketika seseorang terlalu terobsesi dengan harta dan kekayaan, namun lupa bahwa harta tidak akan membawa kebahagiaan sejati.
Kesimpulan
Dalam Islam, istidraj merupakan ancaman besar bagi umat manusia. Syaitan akan terus menerus menggoda manusia dengan kebahagiaan duniawi yang terlihat indah, namun sebenarnya justru menjauhkan manusia dari Allah SWT. Untuk menghindari istidraj, manusia harus selalu ingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Selain itu, manusia juga harus fokus pada kebahagiaan di akhirat dan menjalankan semua kewajiban sebagai seorang Muslim. Dengan begitu, manusia akan terhindar dari perangkap istidraj dan mendapatkan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.
