Ijma Adalah Pemahaman Bersama dalam Islam

Pendahuluan

Hello Sobat Ilyas! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang “ijma”. Ijma adalah salah satu konsep penting dalam Islam yang sering dibicarakan oleh para ulama. Namun, bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar asing. Nah, jika Sobat Ilyas penasaran tentang apa itu ijma, yuk simak penjelasan berikut!

Pengertian Ijma

Secara harfiah, ijma berasal dari bahasa Arab yang berarti “kesepakatan”. Dalam konteks Islam, ijma diartikan sebagai kesepakatan para ulama dalam menentukan hukum syariah yang berlaku di masyarakat. Dalam prakteknya, ijma dilakukan oleh para ulama dengan cara berkumpul dan berdiskusi secara intensif hingga mencapai sebuah kesepakatan.

Dasar Hukum Ijma

Dasar hukum ijma dapat ditemukan dalam Alquran dan hadis. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang mukmin, Kami biarkan ia berbuat sekehendaknya, dan masuklah ia ke dalam neraka Jahannam, suatu tempat yang seburuk-buruknya.” (QS An-Nisa:115). Sedangkan dalam hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Umatku tidak akan sepakat pada kesesatan.”

Manfaat Ijma

Ijma memiliki manfaat yang sangat besar dalam Islam. Dalam konteks hukum syariah, ijma membantu para ulama untuk menentukan hukum yang sesuai dengan ajaran Islam dan dapat diterapkan di masyarakat. Selain itu, ijma juga dapat menjaga kesatuan umat Islam karena kesepakatan yang dihasilkan bersifat universal dan dapat diterapkan di seluruh dunia.

Contoh Ijma dalam Sejarah Islam

Salah satu contoh ijma yang terkenal dalam sejarah Islam adalah ijma para sahabat tentang pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah setelah wafatnya Rasulullah SAW. Para sahabat sepakat bahwa Abu Bakar merupakan sosok yang paling pantas untuk memimpin umat Islam karena kekuatan iman, kecerdasan, dan kebijaksanaannya.

Kritik terhadap Ijma

Meskipun ijma memiliki manfaat yang besar, konsep ini juga mendapatkan kritik dari sebagian pihak. Beberapa kritik yang sering dilontarkan adalah bahwa ijma dapat menimbulkan kesalahan karena para ulama tidak selalu sepakat dalam menentukan suatu hukum. Selain itu, ijma juga dapat menyebabkan stagnasi dalam pengembangan hukum syariah karena sulit untuk mengubah kesepakatan yang sudah ada.

Perbedaan antara Ijma dan Qiyas

Selain ijma, ada satu konsep lagi yang sering dibicarakan dalam hukum syariah Islam, yaitu qiyas. Qiyas diartikan sebagai analogi atau perbandingan antara suatu masalah dengan masalah yang serupa yang sudah ada penyelesaiannya. Perbedaan utama antara ijma dan qiyas adalah bahwa ijma didasarkan pada kesepakatan para ulama, sedangkan qiyas didasarkan pada analogi.

Kesimpulan

Dalam Islam, ijma merupakan salah satu konsep penting dalam menentukan hukum syariah yang berlaku di masyarakat. Ijma dilakukan oleh para ulama dengan cara berkumpul dan berdiskusi secara intensif hingga mencapai sebuah kesepakatan. Meskipun ijma mendapatkan kritik dari sebagian pihak, namun konsep ini memiliki manfaat yang besar dalam menjaga kesatuan umat Islam dan menentukan hukum yang sesuai dengan ajaran Islam.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya